Laporkan Masalah

BAURAN PROMOSI DAN EFEKTIVITAS PROMOSI PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL (Studi Kasus Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD))

BETHA MIRANTI A, Nyarwi Ahmad, M.Si., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN Tingkat II) merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan menduduki atau sedang berada pada jabatan pimpinan tinggi pratama. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kompetensi manajerial pada sejumlah pejabat tersebut. Beberapa lembaga pelatihan pemerintah diberikan mandat untuk melaksanakan PKN Tingkat II. Dan calon peserta diberikan kebebasan untuk memilih lembaga pelatihan pemerintah. Promosi menjadi cara untuk menarik minat calon peserta agar tertarik mengikuti pelatihan di sebuah lembaga pelatihan tertentu. Terutama bagi lembaga yang belum sampai satu dekade melaksanakan PKN Tingkat II seperti Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD). Sejak terselenggara, hanya dua tahun pelaksanaan yang memenuhi jumlah peserta minimal 60 orang. Penundaan penyelenggaraan sering sekali terjadi bahkan pernah terjadi penyelenggaraan yang harus dikerjasamakan dengan pemerintah daerah disebabkan masalah kepesertaan. Melalui audit komunikasi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bauran promosi yang digunakan oleh Puslatbang KDOD dalam kegiatan PKN Tingkat II serta mengetahui efektivitas promosi tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah metode gabungan (mixed methods) dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, survei, dan dokumentasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Puslatbang KDOD dalam mengevaluasi dan mengembangkan bauran promosi sektor jasa yang dilakukan oleh lembaga pelatihan pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan dengan pemasaran langsung melalui surat sebagai media adalah efektif. Adanya faktor di luar komunikasi, membuat hasil dari promosi tersebut belum cukup maksimal untuk memperoleh jumlah minimal peserta pelatihan. Dalam melakukan promosi PKN Tingkat II, peneliti menyarankan agar Puslatbang KDOD menggunakan bauran promosi yang sesuai dengan dunia birokrasi dan menggunakan media yang sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini.

National Leadership Training Level II (PKN Level II) is a requirement that must be met by someone who will occupy or is currently in a high Pratama leadership position. The aim is to develop managerial competence in these officials. Several government training institutions were given the mandate to carry out PKN Level II. And prospective participants are given the freedom to choose government training institutions. Promotion is a way to attract the interest of potential participants to take part in training at a particular training institution. Especially for institutions that have not been implementing PKN Level II for more than a decade, such as the Center for Training and Development and Study of Decentralization and Regional Autonomy (Puslatbang KDOD). Since its implementation, only two years of implementation have met a minimum number of participants of 60 people. Delays in implementation often occur and there has even been an implementation that must be cooperated with the regional government due to membership problems. Through a communication audit, this study aims to determine the promotion mix used by Puslatbang KDOD in PKN Level II activities and to determine the effectiveness of the promotion. The approach used is a mixed method with data collection techniques, namely observation, interview, survey, and documentation. This research is expected to make a positive contribution to the Puslatbang KDOD in evaluating and developing the service sector promotion mix conducted by government training institutions. Based on the results of the study it can be concluded that promotions carried out by direct marketing via mail as a medium are effective. There were factors outside of communication, making the results of the promotion not optimal enough to obtain the minimum number of trainees. In promoting PKN Level II, researchers suggest that the Puslatbang KDOD uses a promotion mix that is following the world of bureaucracy and uses media that are following current developments in communication technology.

Kata Kunci : Media, Promosi, Pelatihan