Laporkan Masalah

Penerapan Komunikasi Internal dalam Membangun Employee Engagement Karyawan pada Perusahaan Rintisan (Start Up) (Studi Kasus pada Karyawan Perusahaan PT Kita Lulus Internasional pada Tahun 2022)

ARIFIA NUR PRATIWI, Dr. Rajiyem, S.I.P., M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Komunikasi internal merupakan kunci utama dalam membangun employee engagement pada perusahaan. Karyawan merupakan faktor utama penentu keberhasilan sebuah perusahaan, terlebih pada perusahaan rintisan. Performa dari sumber daya manusia yang terlibat berpengaruh pada kegiatan operasional hingga hasil akhir dalam pencapaian profit maksimal perusahaan. Salah satu contoh penerapan komunikasi internal perusahaan dapat diamati pada kagiatan organisasi bisnis rintisan atau yang biasa disebut sebagai perusahaan rintisan (start up) PT Kita Lulus Internasional. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, komunikasi internal yang tidak diselenggarakan dengan baik akan menghambat tercapainya kesuksesan start up. Kemungkinan terburuknya adalah mengalami kegagalan. Komunikasi internal antar anggota perusahaan perlu diterapkan secara sistematis, terbuka, dan berkesinambungan. Permasalahan yang dihadapi pada penerapan komunikasi internal dalam membangun employee engagement di perusahaan start up antara lain seperti kurang maksimalnya komunikasi antar individu maupun antar departemen, lingkungan yang diciptakan secara daring kurang mendukung, pemanfaatan media komunikasi yang kurang maksimal, dan informasi yang tidak terdistribusi dengan baik, sehingga menyebabkan hubungan antar karyawan yang hanya sebatas kebutuhan formal dan meningkatkan turn over intention dari individu. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk mendeskripsikan penerapan komunikasi internal dalam membangun employee engagement dan hambatan yang dihadapi dalam proses membangun employee engagement pada perusahaan rintisan PT Kita Lulus Internasional. Pada analisis penerapan komunikasi internal, penulis menggunakan konsep dari Dewhurst dan Fitzpatrick (2019) yang didukung oleh Floyd dan Cardon (2020) serta Muhammad Arni (2000) sehingga mendukung hasil penelitian penerapan komunikasi internal antar karyawan pada perusahaan rintisan PT Kita Lulus Internasional. Kemudian deskripsi hasil penelitian dalam membangun employee engagement berdasarkan penerapan komunikasi internal perusahaan beserta hambatan yang dihadapi karyawan didukung oleh konsep Floyd dan Cardon (2020), Thornton et al. (2019), serta Harris dan Nelson (2018). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data untuk mendukung hasil dari penelitian antara lain dengan wawancara terbuka, observasi partisipatoris, dan dokumentasi. Data primer yang digunakan oleh penulis yaitu data yang diperoleh melalui wawancara terbuka dan observasi partisipatoris. Sedangkan, data sekunder diperoleh melalui dokumen pendukung seperti penelitian sebelumnya maupun referensi terkait dengan isu penelitian. Penulis menemukan bahwa perusahaan PT Kita Lulus Internasional telah menerapkan komunikasi internal dalam membangun employee engagement melalui beberapa kegiatan antara lain Daily Check-in, one-on-one, employee bonding, dan interaksi di luar waktu efektif bekerja. Hambatan yang dialami karyawan dalam membangun engagement antara lain kurang maksimalnya pemanfaatan media komunikasi, perasaan overwhelmed dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, rendahnya efektivitas kegiatan operasional secara online, kesalahan dalam menafsirkan informasi antar karyawan, dan adanya perbedaan karakter karyawan perusahaan PT Kita Lulus Internasional.

Internal communication thus far remains the key in building employee engagement at working place. Employees are the main factor in determining the success of a company, especially in startups. Startups activities and its maximum profit as their final results are highly depending on their employees perfomances as human resources. One of the implementation in conducting internal communication can be seen at PT Kita Lulus Internasional. In conducting its business, bad internal communication will affect startups progress to achievement. Worse case, it will fail the company as a whole. The implementation of internal communication needs to be done systematically, openly, and continuously to obtain employee engagement. Obstacles in implementing internal communication to build employee engagement at PT Kita Lulus Internasional such as lack of communication between both colleagues and cross department, lack of comfort in conducting online working environment, the use of communication medias as tool of information trade have not optimized yet between colleagues, and primary informations are not distributed properly to its employees. According to the cases, limited communication process in startup company causes lack of engagement between each employee. Thus, this study uses Dewhurst and Fitzpatrick (2019) supported by Floyd and Cardon (2020) concept, as well as a concept from Muhammad Arni (2000) to elaborate theory and the case in implementing internal communication to build employee engagement at PT Kita Lulus Internasional. The result of internal communication in building employee engagement according to the research as well as the obstacles will be described according to Floyd and Cardon (2020), Thornton et al. (2019), and Harris dan Nelson (2018). This study uses qualitative approach and case study as a research method. This study uses open interview, participatory observation, and supported documents as data collections. The primary data comes from open interview and participatory observation. Therefore, the secondary data comes from supported documents such as former researches and any supported documents related to the case. This study found that efforts are made to build employee engagement through Daily Check-in session, one-on-one session, and non-formal conversation outside working hours. However, there are obstacles in conducting internal communication to build emplotyee engagement such as lack of communication between both colleagues and cross department, overwhelmed feeling, inadequate online working process rather than working from office, miss-communication, and different personality traits.

Kata Kunci : Komunikasi Internal, Employee Engagement, Startup, Komunikasi Karyawan