PROFIL KANKER PROSTAT PADA TAHUN 2015-2020 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

YURISAL AKHMAD DANY, dr. Ahmad Zulfan Hendri, Sp.U (K); dr. Indrawarman, Sp.U (K)

2022 | Tesis-Spesialis | UROLOGI

INTISARI Latar Belakang: Di Indonesia belum ada data yang pasti, namun Globocan menempatkan kanker prostat pada urutan ke-5 di Indonesia pada tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemutakhiran database profil kanker prostat di rumah sakit tersier di Indonesia. Metode: Diselidiki secara retrospektif 90 pasien kanker prostat di RSU Sardjito Yogyakarta menjalani perawatan lanjutan dari tahun 2015 hingga 2020. Rekam medis ditinjau untuk menemukan data usia pasien, jenis kelamin, volume prostat, PSA total, kadar testosteron, hidronefrosis, metode diagnosis, hasil histopatologi, Gleason Scores, ISUP Grade, dan Staging TNM. Hasil: Dari total 90 sampel, pada peneltian ini menunjukkan usia rata-rata 67 tahun (SD=10.4). Tingkat volume prostat (TAUS), sebagian besar sampel >30 cm3 dengan 73 sampel (81,4%). Dari total sampel, median nilai PSA total untuk diagnosis adalah 234,4 (94,4 – 1720,3) ng/mL dengan median nilai total testosteron saat diagnosis adalah 317 (10 - 384) ng/dL. Kesamaan antara biopsi dan TURP digunakan dalam metode diagnosis dan temuan histologis yang terdiri dari Adenokarsinoma ditemukan pada 88 sampel (97,8%) dengan skor Gleason > 7 pada 69 sampel (69,6%) dan ISUP Grade 5 pada 59 sampel (65,6%). Stadium T1c ditemukan pada 43 sampel (47,8%) dan metastasis ditemukan pada 55 sampel (61,1%) Kesimpulan: Berbeda dengan negara maju, pada penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien kanker prostat di Indonesia terdiagnosis pada stadium metastatik dengan kadar PSA dan ISUP yang lebih tinggi. Dorongan lebih lanjut dalam upaya skrining kanker prostat untuk pria dengan gejala atau faktor risiko harus dipertimbangkan untuk menemukan lebih banyak kasus pada stadium yang lebih rendah untuk prognosis dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik. Kata kunci: Kanker Prostat, Indonesia, Stadium TNM

ABSTRACT Introduction: In Indonesia, there are no definite data, but Globocan shows prostate cancer in 5th place in Indonesia in 2018. The aim of this study is to provide in updating database of prostate cancer profile in tertiary hospital in Indonesia. Methods: Retrospectively investigated 90 prostate cancer patients at the Sardjito General Hospital Yogyakarta were under follow-up treatment from 2015 to 2020. The medical record was reviewed to find data for the patient's age, gender, prostate volume, PSA total, testosterone level, hydronephrosis, method of diagnosis, histopathology results, Gleason Scores, ISUP Grade, and Staging TNM. Result: From a total 90 subjects, showed an average age of 67 years (SD=10.4). The level of prostate volume (TAUS), most subjects were >30 cm3 with 73 subjects (81.4%). Of the total subjects, the median of total PSA value for diagnosis is 234.4 (94.4 – 1720.3) ng/mL with the median of total testosterone value at diagnosis is 317 (10 - 384) ng/dL. An equal between biopsy and TURP were used in method of diagnosis and histologic finding consisting of Adenocarcinoma were found in 88 subjects (97.8%) with Gleason score > 7 in 69 subject (69.6%) and ISUP Grade 5 in 59 subject (65.6%). The staging T1c was found in 43 subjects (47.8%) and M staging with metastasis stage was found in 55 subjects (61.1%) Conclusion: In contrast with developed country, this study shows that most Indonesian prostate cancer patients are diagnosed in metastatic stage with higher PSA level and ISUP grade. Further encouragement in prostate cancer screening for men with symptoms or risk factor should be considered to find more cases in lower stages for better prognosis and survival rate. Keywords: Prostate Cancer, Indonesia, TNM Staging

Kata Kunci : Kanker Prostat, Indonesia, Stadium TNM