Laporkan Masalah

Hubungan Rasa Syukur dan Sabar dengan Resiliensi pada Mahasiswa Bidikmisi

IBADIN SABRI, Haryanto, Drs., M.Si., Psikolog

2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Kemiskinan menjadi salah satu faktor munculnya masalah psikologis pada diri seseorang. Mahasiswa yang hidup dalam kemiskinan rentan mengalami masalah tersebut meskipun telah mendapat mereka mendapat bantuan dari pemerintah berupa dana bidikmisi. Namun resiliensi, rasa syukur, dan sabar mampu menjadi faktor proteksi dari permasalahan psikologis pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan antara rasa syukur dan sabar dengan tingkat resiliensi pada mahasiswa bidikmisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah skala resiliensi dan skala kesabaran yang disusun sendiri oleh peneliti, dan skala rasa syukur yang disusun oleh Listyandini (2015). Partisipan penelitian ini sebanyak 102 mahasiswa bidikmisi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa rasa syukur dan sabar secara bersama-sama memberi sumbangsih terhadap resiliensi sebesar 71,3%.

Poverty is one of the factors for the emergence of psychological problems in a person. Students who live in poverty are vulnerable to this problem even though they have received assistance from the government in the form of bidikmisi funds. However, resilience, gratitude, and patience can be protective factors from psychological problems in students. This study aims to determine whether there is a significant relationship between gratitude and patience with the level of resilience in bidikmisi students. This research uses quantitative research methods. The measuring instrument used is a resilience scale and a patience scale that was compiled by the researcher himself, and a gratitude scale compiled by Listyandini (2015). The participants of this study were 102 bidikmisi students. This study uses multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that gratitude and patience together contribute to resilience by 71.3%.

Kata Kunci : Kesabaran, rasa syukur, resiliensi

  1. S1-2022-414774-abstract.pdf  
  2. S1-2022-414774-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-414774-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-414774-title.pdf