ANALISIS LIFE CYCLE COST DALAM RANCANGAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA ATAP BANGUNAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

ZAKHROFANI GHINA E, Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T.; Ari Bimo Prakoso, S.T., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Indonesia merupakan negara dengan penggunaan energi yang tinggi, sehingga memerlukan suplai energi yang memadai. Energi baru terbarukan merupakan solusi yang tepat karena sifatnya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Indonesia menetapkan target untuk implementasi energi baru terbarukan sebagai sumber energi sebanyak 23% dari kebutuhan energi nasional pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. PLTS merupakan salah satu teknologi untuk memanfaatkan energi matahari yang melimpah. Analisis Life Cycle Cost (LCC) dilakukan sebagai metode evaluasi ekonomi yang berguna dalam menentukan kelayakan pemasangan PLTS untuk pertimbangan jangka panjang. Penelitian dilakukan untuk bangunan Pascasarjana FMIPA Universitas Gadjah Mada. Data meteorologis di lokasi penelitian didapatkan melalui transposisi oleh perangkat lunak Meteonorm. Empat rancangan sistem ditetapkan dengan kombinasi dua jenis modul dan dua jenis inverter yang terpilih. Simulasi rancangan sistem PLTS dilakukan menggunakan perangkat lunak PVsyst. Berdasarkan analisis yang dilakukan, sistem PLTS yang direkomendasikan untuk diimplementasikan pada atap bangunan Pascasarjana FMIPA adalah rancangan sistem dengan modul monokristalin 480 Wp dan inverter 50 kW. Sistem tersebut dipilih sebab memiliki kinerja yang baik dengan specific yield 3,68 kWh/kWp/hari, Performance Ratio 0,82, dan Capacity Factor 15,33%. Selain itu, sistem dapat melakukan penghematan hingga Rp671.219.294 dengan masa pengembalian modal 15 tahun.

Indonesia is a country with high energy consumption, therefore it requires sufficient energy supplies. Renewable energy is a suitable solution because it is sustainable and environmentally friendly. Indonesia has the ambition to harness renewable energy to supply 23% of national energy requirement by 2025 and 31% by 2030. The solar photovoltaic system is one of technology that can be implemented to harvest solar energy. Life Cycle Cost analysis is conducted as an economic evaluation method that can help to determine the long-term feasibility of project implementation. The study was conducted for solar photovoltaic (PV) system in post-graduate building of Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Gadjah Mada. Meteorological data in the site was obtained from transposition by Meteonorm software. Four system designs are stipulated with a combination of pre-determined two types of modules and two types of inverter. Simulation of the designed system was performed by PVsyst software. Based on the analysis, the rooftop solar PV system with 450 Wp monocrystalline modules and 50 kW inverter is suggested for the post-graduate building of Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Gadjah Mada. It was recommended in view of great performance with a specific yield of 3.68 kWh/kWp/day, Performance Ratio of 0.82, and Capacity Factor of 15.33%. In addition, the system can save up to Rp671.219.294 along with payback period of 15 years.

Kata Kunci : Energi baru terbarukan, PLTS atap, Analisis LCC, PVsyst