Laporkan Masalah

Gejala Klinis dan Deteksi Penyakit Histomoniasis pada Kalkun (Mileagris gallopavo)

METTA CINDY V, Dr. Ir. Nurulia H., S.Pt., M.P., IPM, ASEAN Eng.

2022 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Ternak kalkun mulai digemari di Indonesia karena memiliki daging yang lebih banyak serta lemak dan kolesterol yang lebih sedikit. Kebutuhan daging kalkun yang meningkat, berbanding lurus dengan meningkatnya peternak kalkun di Indonesia sebagai sebuah peluang usaha. Permasalahan yang sering dihadapi yaitu kesehatan. Penyakit yang sering menyerang kalkun yaitu histomoniasis. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian hingga 100%. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Histomonas mileagridis. Penularan dapat melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan cacing Heterakis gallinarum. Deteksi penyakit histomoniasis dapat menggunakan teknik histopatologi dan teknik polymerase chain reaction (PCR). Teknik PCR dipilih karena cepat, mudah, sensitif, dan dapat mendeteksi mikroorganisme. Hasil penelitian secara klinis menunjukkan ciri-ciri histomoniasis yaitu terjadi kerontokan pada bulu, badan kurus, berat badan dibawah normal, mukosa mata pucat dan lesu. Pemeriksaan makroskopis pada organ sekum terjadi perubahan warna menjadi abu-abu kecoklatan dan terjadi pembesaran. Organ hepar menunjukkan adanya lesi yang terlihat berwarna kekuningan. Pengujian menggunakan teknik PCR memiliki hasil negatif.

Turkeys are starting to be popular in Indonesia because they have more meat and less fat and cholesterol. The increasing demand for turkey meat is directly proportional to the increase in turkey farmers in Indonesia as a business opportunity. A common illness affecting turkeys is histomoniasis. It may cause 100% death. The disease is caused by the protozoan Histomonas mileagridis. Transmission may occur through contaminated food or drink and Heterakis gallinarum worm. Detection of histomoniasis disease can use histopathological techniques and polymerase chain reaction (PCR) techniques. The PCR technique was selected because it is rapid, easy, sensitive and capable of detecting microorganisms. The results of clinical studies show the features of histomoniase, namely hair loss, slender body, lower than normal weight, pale ocular mucus and lethargy. Gross examination of the cecum organs occurs a color change to brownish grey and enlargement occurs. Organ Hepar shows lesions which appear yellowish. Testing using the PCR technique had a negative result.

Kata Kunci : gejala klinis, histomoniasis, kalkun

  1. D4-2022-460982-abstract.pdf  
  2. D4-2022-460982-bibliography.pdf  
  3. D4-2022-460982-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2022-460982-title.pdf