Ekspresi Relatif mRNA TNF-alfa, TGF-beta, dan IL-10 Limpa Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Dengan dan Tanpa Tumor Payudara Setelah Paparan Medan Listrik Statis Frekuensi Menengah

ANYSAH NUR FAUZIYAH, Dra. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT) merupakan alat terapi kanker berbasis paparan medan listrik statis sebagai alternatif terapi kanker payudara. Alat yang telah diuji secara praklinis terkait efektivitasnya terhadap penghambatan tumor payudara. Perlakuan paparan medan listrik intensitas rendah (18 Vpp) frekuensi menengah (150 kHz) in vivo dapat menghambat proliferasi sel kanker payudara. Terapi tersebut dipaparkan pada tubuh hewan model, sehingga dapat berpengaruh ke organ vital. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keamanan dari terapi paparan medan listrik statis terhadap organ vital khususnya limpa melalui ekspresi gen terkait respon inflamasi yaitu TNF-alfa, TGF-beta dan IL-10. Sampel koleksi berasal dari penelitian sebelumnya (2018) menggunakan tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) galur Sprague Dawley) yang telah dibagi dalam 4 kelompok: Non Induksi-Non Terapi (NINT) sebagai kontrol, Non Induksi-Terapi (NIT) sebagai placebo, Induksi-Non Terapi (INT) dan Induksi-Terapi (IT). Tikus diinduksi DMBA dan dipapar medan listrik statis frekuensi menengah (150 kHz) dan intensitas rendah (18 Vpp). Total RNA diisolasi dari jaringan limpa, kemudian dilakukan sintesis cDNA dengan PCR. Selanjutnya, analisis ekspresi mRNA TNF-alfa, TGF-beta dan IL-10 dilakukan dengan metode qPCR. Analisis data dengan rumus Livak, aplikasi GraphPad Prisms 9.0, dan uji signifikansi dengan ANOVA (alfa = 0.05). Hasil menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan (p > 0,05) terhadap ekspresi relatif mRNA pada gen TNF-alfa, TGF-beta, dan IL-10 di limpa tikus. Terapi medan listrik statis tidak menyebabkan perubahan ekspresi mRNA relatif TNF-alfa, TGF-beta dan IL-10 pada organ limpa tikus tanpa dan dengan tumor payudara.

Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT) is a device for cancer therapy based on exposure to static electric fields as an alternative to breast cancer therapy. This device has been tested preclinically for its effectiveness against breast tumor inhibition. Treatment of low-intensity (18 Vpp) medium-frequency (150 kHz) electric field exposure in vivo can inhibit the proliferation of breast cancer cells. The therapy is exposed to the body of experimental animals so it can affect vital organs. This study aims to study the safety of static electric field exposure therapy to vital organs, especially the spleen through the expression of genes related to the inflammatory response: TNF-alpha, TGF-beta and IL-10. The sample collection comes from a previous study (2018) using rats (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Sprague Dawley) which have been divided into 4 groups; Non-Induction-Non-Therapeutic (NINT) as control, Non-Induction-Therapeutic (NIT) as placebo, Induction-Non-Therapeutic (INT) and Induction-Therapeutic (IT). The rats were induced by DMBA and exposed to a static electric field of medium frequency (150 kHz) and low intensity (18 Vpp). Total RNA was isolated from spleen tissue, then cDNA was synthesized by PCR. Furthermore, analysis of TNF-alpha, TGF-beta and IL-10 mRNA expression was performed by qPCR method. Data analysis using Livak formula, GraphPad Prisms 9.0 application, and significance test using ANOVA (alpha = 0.05). Overall results showed no significant effect (p > 0.05) to relative expression of mRNA in TNF-alpha, TGF-beta and IL-10 genes in rats spleen. Static electric field therapy had no effect on the relative mRNA expression of TNF-alpha, TGF-beta and IL-10 in rats spleen without and with mammary tumor.

Kata Kunci : mRNA, TNF-alfa, TGF-beta, IL-10, limpa tikus, medan listrik statis