Laporkan Masalah

PROSES KONFLIK DAN RESOLUSI ANTARA PERUSAHAAN

IKA RATNA PALUPI, Prof. Dr. Susetiawan, SU

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Penelitian ini berupaya mendalami mengenai proses terjadinya konflik serta upaya resolusi yang dilakukan untuk menangani konflik berupa pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan pengolahan pakan ternak yang terletak di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Penelitian ini juga mengidentifikasi mengenai pemahaman masyarakat terkait praktek perusahaan dan dampak terhadap lingkungan di kawasan industri, tindakan masyarakat dalam menanggapi ketidaksesuaian praktek perusahaan serta proses penyelesaian konflik yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan konsep konflik dari Johan Galtung untuk menganalisis sumber konflik serta upaya yang dilakukan oleh aktor terlibat untuk mencapai resolusi konflik. Peneliti menggunakan teknik purposive dan snowball untuk menentukan sumber informan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi non-partisipan, wawancara dengan menggunakan petunjuk umum serta studi dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian dilakukan dengan tahapan analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data hingga akhirnya dapat dilakukan penarikan kesimpulan mengenai data yang diperoleh. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa untuk mencapai sebuah resolusi dalam konflik lingkungan berhasil diselesaikan melalui mediasi. Mediasi dilakukan sebagai upaya untuk membangun sebuah perdamaian dan dilakukan dengan menunjuk mediator yang kompeten berdasarkan rekomendasi pemerintah antara lain dengan pembentukan tim khusus penyelesaian konflik dan kerjasama dengan Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI). Disamping itu, masyarakat menunjuk mediator lain di luar pemerintah yaitu tokoh agama. Masing-masing mediator yang ditunjuk oleh kedua belah pihak menghasilkan kesepakatan berupa win-win solution. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konflik yang telah terjadi tidak hanya menimbulkan dampak negatif, tetapi juga menyebabkan perubahan yang konstruktif sesuai dengan pandangan interaksionis. PT Sidoagung Farm merupakan salah satu perusahaan pioneer di Kecamatan Tempuran yang telah melakukan tanggung jawab perusahaan berupa program CSR dan langkah tersebut diikuti oleh perusahaan lain. Harapannya, langkah yang telah dilakukan oleh PT Sidoagung Farm dan perusahaan lain di Kecamatan Tempuran dapat berkembang menuju arah yang lebih baik dan berkelanjutan.

This study seeks to explore the process of conflict and resolution efforts made to deal with conflicts in the form of environmental pollution caused by animal feed processing companies located in the Industrial Designated Area (KPI) Tempuran District, Magelang Regency. This study also identifies community knowledge regarding company practices and the impact on the environment in industrial areas, community actions in responding to non-compliance with company practices, and resolving conflicts. The method used in this research is qualitative with a case study approach. This research uses the concept of conflict from Johan Galtung to analyze the source of the conflict and the efforts made by the actors involved to reach conflict resolution. Researchers used purposive and snowball techniques to determine the source of the informants. Researchers used non-participant observation techniques, interviews using general instructions, and documentation studies in collecting data. The process of data analysis in research is carried out with the stages of data collection analysis, data reduction, and data presentation until, finally, conclusions can be drawn regarding the data obtained. Researchers used source triangulation techniques to test the validity of the data that had been obtained. The results of the study show that to achieve a resolution in environmental conflicts, it has been successfully resolved through mediation. Mediation is carried out as an effort to build peace. It is carried out by appointing a competent mediator based on government recommendations, including the formation of a special team for conflict resolution and collaboration with the Center for Industrial Pollution Prevention Technology (BBTPPI). In addition, the community appoints other mediators outside the government, namely religious leaders. Each mediator appointed by both parties produces an agreement as a win-win solution. Conclusion in this study is that the conflicts that have occurred not only have a negative impact, but also cause constructive changes in accordance with the interactionist view. PT Sidoagung Farm is one of the pioneer companies in Tempuran District in repairing operational machines and carrying out corporate responsibility in the form of CSR programs. This step was followed by other companies. It is hoped that the steps that have been taken by PT Sidoagung Farm and other companies in Tempuran District can develop towards a better and more sustainable direction.

Kata Kunci : Konflik lingkungan, Resolusi konflik, Negosiasi, Mediasi/ Environmental conflict, Conflict resolution, Negotiation, Mediation

  1. S1-2022-430787-abstract.pdf  
  2. S1-2022-430787-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-430787-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-430787-title.pdf