Laporkan Masalah

Penataan Kawasan Wisata Waduk Cengklik di Kabupaten Boyolali Dengan Konsep Ekowisata

DICKY F KURNIAWAN, Dr. Tri Mulyani Sunarharum, S.T.

2022 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pertumbuhan ekonomi wilayah dipengaruhi oleh banyak faktor yang dimiliki oleh kondisi suatu wilayah. Kegiatan pariwisata menjadi salah satu faktor utama dalam perkembangan ekonomi wilayah. Waduk Cengklik yang memiliki nilai sejarah pembangunannya sebagai sumber pasokan air yang digunakan sebagai irigasi pertanian dan sumber air pabrik tebu. Dewasa ini, kawasan Waduk Cengklik menjadi kawasan strategis pariwisata di Kabupaten Boyolali dengan kondisi lanskap alamnya yang membentang luas dengan kondisi sumber daya yang dimilikinya. Namun, kawasan Wisata Waduk Cengklik belum diiringi dengan pembangunan kawasan yang menjaga kelestarian alamnya. Mengingat kawasan wisata Waduk Cengklik ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata Kabupaten Boyolali tentu kondisi ideal kegiatan wisata perlu ditata dan dikembangkan agar kawasan wisata Waduk Cengklik tepat sasaran menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan. Melalui pendekatan Soft System Methodology (SSM) perencanaan pada kawasan wisata Waduk Cengklik menerapkan konsep ekowisata sebagai tema wisata yang berusaha melakukan preservasi dari Waduk Cengklik sehingga kelestarian tetap terpelihara. Melalui elaborasi dan konfigurasi rancang kota yang dapat memberikan solusi pada permasalahan dan potensi ruang didapatkan kondisi ideal ruang yang diharapkan, kemudian dilanjutkan penyusunan desain dan alternatif perencanaan, serta diakhiri dengan pendetailan rencana melalui masterplan.

Regional economic growth is influenced by many factors that are determined by the condition of a region. Tourism activities are one of the main factors in regional economic development. Cengklik Reservoir has historical value for its construction as a source of water supply used for agricultural irrigation and as a water source for sugarcane factories. Today, the Cengklik Reservoir area has become a strategic tourism area in Boyolali Regency with its natural landscape that stretches widely with the condition of its resources. However, the Cengklik Reservoir tourism area has not been accompanied by the development of an area that preserves its natural beauty. Considering that the Cengklik Reservoir tourist area is designated as a strategic tourism area for Boyolali Regency, of course, the ideal conditions for tourism activities need to be organized and developed so that the Cengklik Reservoir tourist area is right on target as a tourist attraction for tourists. Through the Soft System Methodology (SSM) approach, planning in the Cengklik Reservoir tourist area applies the ecotourism concept as a tourism theme that seeks to preserve the Cengklik Reservoir so that sustainability is maintained. Through the elaboration and configuration of urban design that can provide solutions to problems and space potentials, the expected ideal conditions of space are obtained, followed by the preparation of designs and alternative planning, and ending with a detailed plan through a master plan.

Kata Kunci : Kawasan wisata, ekowisata, preservasi, rancang kota

  1. S1-2022-415093-abstract.pdf  
  2. S1-2022-415093-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-415093-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-415093-title.pdf