Laporkan Masalah

Kesejahteraan Dalam Pemaknaan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kuliner di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo

JAVAS YOLA B, Danang Arif Darmawan, S.Sos., M.Si

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Berangkat pada fenomena kemiskinan berkepanjangan di Kabupaten Kulon Progo, kesejahteraan subjektif telah menjadi diskursus penting yang semestinya dilihat sebagai sebuah konsep menyeluruh. Produk kebijakan pembangunan di Kulon Progo banyak menitikberatkan pada peranan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai ujung tombak program pemberdayaan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara luas. Pelaku UMKM dalam konteks ini dihadapkan pada dua hal, di satu sisi mereka mendeklarasikan bahwa dirinya telah atau sedang bahagia, di sisi lain pelaku UMKM belum mencapai titik kesejahteraan yang ideal menurut pendapatan yang diperoleh dan pengembangan usaha yang belum berdampak secara signifikan. Oleh karenanya penelitian ini berusaha melihat pemaknaan pelaku UMKM mengenai kesejahteraan subjektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM bidang kuliner di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pemaknaan kesejahteraan berdasarkan dua dimensi, yaitu material dan non-material. Dimensi material berkaitan dengan pendapatan sebagai seorang pelaku usaha beserta determinan fluktuasi pendapatan dari sisi internal dan eksternal. Sedangkan dimensi non-material setidaknya mencakup dua komponen. Pertama, aspek kognitif meliputi kepuasan hidup (life satisfaction) yang muncul melalui pendapatan yang stabil, berjejaring dan menghidupi sebuah kelompok, serta peran religiositas dalam mengkonstruksikan makna kesejahteraan. Kedua, afek positif (positive affect) pelaku UMKM didapatkan melalui makna kebahagiaan dalam bertumbuhnya sebuah tanaman, rasa bangga jika berhasil mengubah barang tidak bernilai menjadi bernilai, dan rasa senang jika mendapat apresiasi dari pejabat pemerintah.

Departing from the phenomenon of prolonged poverty in Kulon Progo Regency, subjective well-being has become an important discourse that should be seen as a comprehensive concept. The development policy products in Kulon Progo focus a lot on the role of micro, small and medium enterprises (MSMEs) as the spearhead of empowerment programs that can improve the economy of the community at large. On the one hand, they declare that they have been or are happy. On the other hand, MSME actors have not yet reached the ideal point of well-being according to the income earned and business development, which has not had a significant impact. Therefore, this study seeks to understand the meaning of MSME actors' subjective well-being. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The unit of analysis in this study is the MSME actors in the culinary field in Kalibawang District, Kulon Progo Regency. The data collection process was carried out through in-depth interviews, participatory observation, and documentation. The results of this study indicate the meaning of well-being based on two dimensions, namely material and non-material. The material dimension relates to income as a business actor along with the determinants of income fluctuations from internal and external sides. While the non-material dimension includes at least two components. First, the cognitive aspect includes life satisfaction that arises through stable income, networking, and supporting a group, as well as the role of religiosity in constructing the meaning of well-being. Second, the positive affect of MSME actors is obtained through the meaning of happiness in the growth of a plant; a sense of pride if they succeed in turning a worthless item into a valuable one; and a sense of pleasure if it gets appreciation from government officials.

Kata Kunci : kesejahteraan subjektif, UMKM, Kulon Progo

  1. S1-2022-428242-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428242-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428242-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428242-title.pdf