Laporkan Masalah

Representasi Taliban dalam Pemberitaan Media Daring Arab Al Arabiya: Analisis Wacana Kritis

AINUN FATINA, Siti Aminah, S.S., M.A

2022 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi Taliban dalam pemberitaan media daring Arab, Al Arabiya. Data penelitian ini berupa teks berita mengenai Taliban yang diunggah pada website Al Arabiya pada 1-15 September 2021. Representasi Taliban dalam pemberitaan Al Arabiya diungkap menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak. Data yang telah terkumpul pada tabel data dianalisis menggunakan teori analisis wacana van Dijk yang meliputi tiga dimensi wacana, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa ada tujuh representasi Taliban. Pertama, Taliban direpresentasikan sebagai pemberontak. Kedua, Taliban direpresentasikan sebagai gerakan yang ingkar janji. Ketiga, Taliban adalah pelaku penghinaan. Keempat, Taliban direpresentasikan sebagai pelaku kekerasan. Kelima, Taliban direpresentasikan pelaku ketidakadilan terhadap wanita Afghanistan. Keenam, Taliban direpresentasikan sebagai penguasa absolut. Ketujuh, Taliban direpresentasikan sebagai organisasi teroris.

This study aims to reveal the representation of the Taliban in the coverage of the Arab online media, Al Arabiya. The data used in this study is a news text about the Taliban uploaded on the Al Arabiya website on September 1-15, 2021. The representation of the Taliban in Al Arabiya news is revealed using the theory of critical discourse analysis of the Teun A. van Dijk model. The critical discourse analysis of Teun A. van Dijk's model uses three dimensions, namely the text dimension, the social cognition dimension, and the social context dimension. The research method used in this study is a qualitative method which consists of three stages, namely the data collection stage, the data analysis stage, and the presentation stage of the data analysis results. The data collection of this research used the referential method. The data that has been collected in the data table is analyzed using van Dijk's theory of discourse analysis with three dimensions of discourse, namely text, social cognition, and social context. Based on the analysis, it was found that there were seven representations of the Taliban. First, the Taliban are represented as insurgents. Second, the Taliban is represented as a movement that breaks promises. Third, the Taliban are perpetrators of humiliation. Fourth, the Taliban are represented as perpetrators of violence. Fifth, the Taliban are represented as perpetrators of injustice against Afghan women. Sixth, the Taliban are represented as absolute rulers. Seventh, the Taliban is represented as a terrorist organization.

Kata Kunci : Al Arabiya, Taliban, wacana kritis, van Dijk, representasi / Al Arabiya, Taliban, critical discourse, van Dijk, representation

  1. S1-2022-428422-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428422-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428422-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428422-title.pdf