Laporkan Masalah

ANALISIS FENOMENA ALIENASI PEKERJA KERAH PUTIH DI JAKARTA BARAT DALAM PERSPEKTIF ERICH FROMM

JOSEF CHRISTOFER B, Prof. Dr. Heru Nugroho

2022 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Dalam era industrial maju dan kapitalisme kontemporer, alienasi telah menjadi fenomena universal dan tak lagi bisa dipandang sempit sebagai dehumanisasi buruh semata. Meski begitu, kajiannya dalam universalitas subjek tersebut masih belum jamak ditemukan, termasuk kajian alienasi bagi kelompok pekerja kerah putih. Dalam kelangkaan dan keterbatasan demikian, pemikiran Erich Fromm menghadirkan elaborasi kritis yang lebih holistik dalam memandang alienasi sebagai sebuah keniscayaan yang menghinggapi seluruh manusia modern. Fromm, sebagai sosok akademik yang partisipasinya terhadap Sosiologi begitu tersingkir, memaparkan bahwa alienasi pun juga terjadi pada pekerja kerah putih. Oleh karenanya, penelitian ini hadir untuk mengisi kelangkaan diskursus alienasi terhadap kerah putih tersebut, sekaligus turut memperkaya literatur Sosiologis dengan basis pemikiran Fromm. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pendorong pembebasan dan kesadaran kritis manusia modern. Dalam tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dalam konteks negara Indonesia yang diwakili oleh kota Jakarta Barat. Secara metodologis, digunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis dekriptif untuk melakukan pembongkaran realitas yang cenderung gagal disadari. Dalam metode tersebut, digunakan teknik wawancara mendalam untuk pengumpulan data primer dan teknik studi pustaka literatur Fromm sebagai basis teoritis dan alat bedah. Pemilihan informan dilakukan secara purposive-sampling dan memperoleh empat orang pekerja kerah putih. Penelitian ini mencapai penemuan penting bahwa konsep alienasi kerah putih Fromm relevan dengan kondisi kerja di Jakarta Barat. Meski begitu, teoritisasi Fromm masih menyajikan sejumlah keterceceran, seperti adanya derajat kedalaman alienasi dari variasi pengalaman kerja kerah putih dan bahwa manusia dapat menjadi subjek aktif yang sadar untuk melampaui kondisi alienatif. Akhirnya, penelitian ini ditutup dengan penyajian evaluasi kritis bagi dirinya sendiri demi keberlangsungan dialektika pengetahuan di koridor serupa.

In the advanced industrial era and contemporary capitalism, alienation has been an universal phenomenon and can no longer be seen solely as dehumanization of factory-laborers. Even so, the studies in the scope of a more universal subject of alienation have not yet been found much, including studies on the presence of alienation for white-collar workers. In such scarcity and limitation, Erich Fromm's theoritical perspective presents a more holistic elaboration in viewing alienation as a phenomenon that afflicts all modern humans. Fromm, as an academic figure whose participation in Sociology has been marginalized, explained that alienation also occurs in white-collar workers. This research is here to fill the rare discourse of alienation towards the white-collar as well as the Sociological literature which based on Fromm's thinking. Moreover, this research is also expected to be a stimulus of liberation and critical awareness of modern humans. For this purpose, this research was conducted in the context of the Indonesian state represented by the city of West Jakarta. Methodologically, qualitative research methods with descriptive analysis are used to dismantle the reality that tends to fail to be realized. In this method, in-depth interviews were used for primary data collection and Fromm's literature study technique was used as a theoretical basis and surgical tool. The selection of informants was done through purposive-sampling technique and obtained four white-collar workers. This study reach some important findings including the relevance of Fromm's white-collar alienation concept with the working conditions in West Jakarta. Even so, Fromm's theorization fail to accomodate a number of alienation findings, including that there is some degree of alienation in the work experiences variety and the capacity of humans as conscious subject that able to actively transcend alienative conditions. Finally, this study is concluded with critical evaluations for itself fot the purpose of dialectical studies continuity in similar corridor.

Kata Kunci : alienasi, kerah putih, Erich Fromm, Jakarta Barat

  1. S1-2022-428303-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428303-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428303-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428303-title.pdf