Laporkan Masalah

Keberadaan Thrips spp. Pada Pertanaman Cabai Tumpangsari dengan Bawang Merah

FRATIKA YULIANA, Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 PROTEKSI TANAMAN

Thrips spp. merupakan salah satu hama penting bagi tanaman cabai. Keberadaan hama Thrips spp. pada tanaman cabai dapat mempengaruhi produktivitas tanaman cabai. Pengelolaan Thrips spp. perlu dilakukan untuk mengurangi populasi di tanaman cabai. Pemanfaat teknik tumpangsari menjadi salah satu cara pengelolaan hama Thrips spp. pada tanaman cabai. Bawang merah merupakan tanaman yang dapat ditumpangsarikan dengan tanaman cabai karena memiliki morfologi yang berbeda. Selain itu bawang merah juga memiliki kandungan senyawa acetogenin yang berguna untuk menghalau serangga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keberadaan Thrips pada tumpangsari cabai dan bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Kajen, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Empat perlakuan T1 (Kontrol), T2 (Bawang merah : Cabai = 1 : 2), T3 (Bawang merah : Cabai = 2 : 2), T4 (Bawang merah : Cabai = 3 : 2) disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah populasi Thrips spp., tinggi tanaman, dan jumlah daun. Hasil penelitian ditemukan keberadaan Thrips spp. paling rendah pada perlakuan T4 diikuti T3 dan keberadaan Thrips spp. paling tinggi pada perlakuan T1 diikuti T2.

Thrips spp. is one of the important pests for chili plants. The presence of Thrips spp. on chili plants can affect the productivity of chili plants. Management of Thrips spp. needs to be done to reduce the population in chili plants. Utilization of intercropping techniques is one way of managing Thrips spp. on chili plants. Shallots are plants that can be intercropped with chili plants because they have different morphology. In addition, shallots also contain acetogenin compounds that are useful for repelling insects. The purpose of this study was to determine the presence of Thrips in chili and shallot intercropping. The research was conducted in Kajen Village, Ceper District, Klaten Regency. Four treatments T1 (Control), T2 (Shallot: Chili = 1: 2), T3 (Shallot: Chili = 2: 2), T4 (Shallot: Chili = 3: 2) were arranged in a completely randomized design (CRD) with three replications. . Parameters observed were population of Thrips spp., plant height, and number of leaves. The results of the study found the presence of Thrips spp. lowest in T4 treatment followed by T3 and the presence of Thrips spp. highest in treatment T1 followed by T2.

Kata Kunci : bawang merah, cabai, thrips spp.

  1. S1-2022-424428-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424428-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424428-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424428-title.pdf