Laporkan Masalah

Pemaknaan Hubungan Romantis Pada Dewasa Awal yang Mengalami Kekerasan Fisik selama Masa Kanak-Kanak

SEPTIKA CHINTYA K, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog

2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Hubungan romantis dewasa awal tidak dapat dipisahkan dengan pengalaman masa kanak-kanak, salah satunya kekerasan fisik. Pengalaman ini membuat dewasa awal memiliki keterbatasan membangun komunikasi dan keintiman interpersonal sehingga mengarahkan pada kualitas hubungan romantis yang buruk. Fenomena kekerasan fisik pada anak sebenarnya mengalami peningkatan kasus, tetapi masih belum banyak penelitian yang mengungkapkan hubungan romantis dewasa awal. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan makna hubungan romantis dewasa awal yang mengalami kekerasan fisik selama masa kanak-kanak. Kualitatif fenomenologis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) dilakukan menggunakan creative method pada tiga partisipan yang dipilih secara purposive sampling. Studi ini mengungkapkan dewasa awal dengan pengalaman kekerasan fisik selama masa kanak-kanak memaknai hubungan romantis sebagai pemenuhan kebutuhan afeksi maupun afirmasi. Hubungan romantis juga dimaknai sebagai proses untuk membuka diri melalui berbagi cerita dengan pasangan, bahkan hubungan romantis membantu penerimaan diri pada satu partisipan.

Romantic relationships with emerging adults were inseparable from childhood experiences, thus childhood physical abuse. Emerging adults who experienced childhood physical abuse were associated with lower communication and interpersonal intimacy, therefore leading to poor relationship quality. The phenomenon of childhood physical abuse was actually increasing every year, but there was a lack of research that revealed the romantic relationships of emerging adults. This study explores the meaning of relationships among emerging adults, who experienced childhood physical abuse. Qualitative Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) was conducted using a creative method on three participants, who sort out by purposive sampling. The results showed emerging adults with childhood physical abuse interpreted romantic relationships as fulfilling the needs of affection and affirmation. They were also defined as a process to open-up through sharing stories with partners, even romantic relationships help self-acceptance in one participant.

Kata Kunci : Hubungan romantis, kekerasan fisik selama masa kanak-kanak, dewasa awal

  1. S1-2022-428001-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428001-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428001-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428001-title.pdf