Laporkan Masalah

Pengukuran Kinerja Analisis Teknikal MACD, Stochastic, dan Ichimoku terhadap Saham Dengan Kepemilikan Asing Yang Tinggi di ILQ-45

TATAG ASMARAJATI, Jogiyanto Hartono M, Prof., Dr., MBA., Ak., CMA., CA.

2022 | Tesis | Magister Manajemen

Lebih dari setengah dana yang berada pada stocks market Indonesia merupakan foreign ownership. Foreign ownership yang tinggi pada suatu emiten memiliki pengaruh untuk membuat volatilitas harga saham menjadi tinggi. Risiko yang dihadapi investor akan meningkat pada emiten dengan volatilitas harga saham yang tinggi, namun hal ini dapat menjadi peluang untuk investor mendapatkan capital gain. Investor membutuhkan waktu yang tepat untuk menentukan buy dan sell agar tetap dapat memperoleh return, baik pada kondisi normal ataupun pada kondisi krisis saat ini. Agar dapat menentukan waktu yang tepat dibutuhkan analisis dengan menggunakan analisis teknikal. Akan tetapi, terdapat perbedaan performa indikator teknikal sehingga perlu dievaluasi kinerjanya, agar dapat mengetahui indikator teknikal mana saja yang dapat menghasilkan return pada saham di ILQ-45 dengan kepemilikan asing yang tinggi. Perbandingan indikator analisis teknikal seperti MACD, Stochastic, dan Ichimoku diharapkan mampu untuk dapat menghasilkan return baik pada kondisi normal dan kondisi krisis.\ Penelitian ini berfokus pada pengujian kenerja tiga indikator teknikal yaitu MACD, Stochastic dan Ichimoku. Menggunakan metode kuantitatif untuk meneliti harga saham harian dengan foreign ownership terbesar pada ILQ-45 pada rentang periode normal dan periode krisis dengan menggunakan data dari yahoo finance dan IDX. Objek yang diteliti adalah seluruh saham yang masuk ke dalam daftar ILQ-45. Adapun sampel dipilih menggunakan purposive sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan. Terdapat tujuh emiten dengan kriteria yang sesuai dengan purposive sampling yang digunakan yaitu: ASII, EXCL, INCO, INDF, INTP, LPPF dan UNVR. Selanjutnya, dilakukan dengan pemrograman AFL pada aplikasi Amibroker dengan rumus yang sesuai dengan setiap indikator dan menambahkan perintah buy dan sell pada AFL sehingga dapat menampilkan sinyal buy dan sell untuk memberi tanda kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham yang sesuai dengan trading rules. Setelah data dari Amibroker di dapat maka selanjutnya menghitung return dan melakukan Uji Statistik dengan parametrik test, two-way anova untuk memperkuat perhitungan manual yang dilakukan. Temuan yang didapatkan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan kinerja dari masing-masing indikator MACD, Stochastic, dan Ichimoku. Pada periode normal dan krisis Ichimoku menjadi indikator teknikal dengan hasil yang paling baik dalam menghasilkan return diikuti oleh Stochastic dan yang terakhir MACD. Tidak adanya perbedaan return yang signifikan pada saat bertransaksi pada periode normal atau periode krisis.

More than half of the funds in the Indonesian stock market are foreign ownership. High foreign ownership in an issuer has the effect of making stock price volatility high. The risk faced by investors will increase in issuers with high stock price volatility, but this can be an opportunity for investors to get capital gains. Investors need the right time to determine buy and sell to still be able to get a return, either in normal conditions or in the current crisis conditions. To determine the right time, analysis using technical analysis is needed. However, there are differences in the performance of technical indicators, so it is necessary to evaluate their performance, to find out which technical indicators can generate returns on shares in ILQ-45 with high foreign ownership. Comparison of technical analysis indicators such as MACD, Stochastic, and Ichimoku is expected to be able to generate returns in both normal and crisis conditions. This study focuses on testing the performance of three technical indicators, namely MACD, Stochastic, and Ichimoku. Using quantitative methods to examine daily stock prices with the largest foreign ownership in ILQ-45 in the normal period and crisis period using data from yahoo finance and IDX. The object of research is all stocks that are included in the ILQ-45 list. The sample was selected using purposive sampling to determine the sample to be used. There are seven issuers with criteria that match the purposive sampling used, namely: ASII, EXCL, INCO, INDF, INTP, LPPF, and UNVR. Next, this is done by programming AFL on the Amibroker application with a formula that corresponds to each indicator and adding buy and sells orders on AFL so that it can display buy and sell signals to signal when is the right time to buy and sell shares by the trading rules. After the data from Amibroker is obtained, then the next step is to calculate the return and perform a Statistical Test with a parametric test, two-way ANOVA to strengthen the manual calculations carried out. The findings obtained in this study are that there are differences in the performance of each MACD, Stochastic, and Ichimoku indicator. In normal and crisis periods, the Ichimoku is the technical indicator with the best return, followed by Stochastic and MACD. There is no significant difference in returns when transacting in normal or crisis periods.

Kata Kunci : Foreign Ownership, Stock Market, MACD, Stochastic dan Ichimoku

  1. s2-2022-447655-abstract.pdf  
  2. s2-2022-447655-bibliography.pdf  
  3. s2-2022-447655-tableofcontent.pdf  
  4. s2-2022-447655-title.pdf