Laporkan Masalah

Peran Pemimpin Rumah Zakat pada Penanggulangan Bencana Dalam Mengembangkan Kolaborasi Dengan Basarnas Kasus Bencana Alam Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021

ADISTYA SAHDHA, Prof. Dr. Muhadjir Darwin, M.P.A.;Prof. Ir. Achamd Djunaedi, MURP., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKAN

Sebagai negara berpotensi tinggi akan hadirnya bencana alam, Indonesia melalui BNPB dan BPBD di tingkat Provinsi menyinergikan para pemangku kepentingan dalam manajemen bencana. Pada tahap tanggap darurat bencana, Basarnas ditunjuk sebagai koordinator Pencarian dan Pertolongan. Selanjutnya Basarnas bersinergi dengan para Potensi SAR. Salah satu Potensi SAR yang terlibat adalah Rumah Zakat. Keterlibatan Rumah Zakat dalam berkolaborasi dengan Basarnas pada kasus bencana alam erupsi Gunung Semeru Tahun 2021. Rumusan masalah pada penelitian ini kemudian dianalisa menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mengutamakan pandangan umum terhadap pihak terkait melalui proses wawancara mendalam tentang penanggulangan bencana pada kasus bencana erupsi Gunung Semeru. Hasil penelitian lapangan didukung dengan teori manajemen bencana, kolaborasi dalam penanggulangan bencana, kepemimpinan dalam penanggulangan bencana dan altruisme. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran pemimpin Rumah Zakat pada penanggulangan bencana sebagai salah satu organisasi Potensi SAR yang berkolaborasi dengan Basarnas. Fakta dari temuan di lapangan menunjukan bahwa pemimpin Rumah Zakat yang terlibat di lokasi bencana berperan sebagai pemimpin para relawan di organisasinya, serta memberikan arahan untuk mendukung keberhasilan penanggulangan bencana. Selain itu pemimpin Rumah Zakat berperan sebagai pemimpin horizontal yang berkolaborasi dengan Basarnas dalam hal Pencarian dan Pertolongan, pemberian dukungan berupa APD kepada para relawan, penyaluran makanan dan pendirian pos segar serta pos hangat. Hasil temuan menunjukan perlunya pemimpin di organisasi relawan untuk mengoptimalkan kepemimpimpinan efektif dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang diperlukan di lokasi bencana. Pemimpin Rumah Zakat senantiasa menerapkan gaya kepemimpinan kolaboratif dan demokratis sesuai kebutuhan. Hasil analisis juga menunjukan bahwa pemimpin berusaha meningkatkan keikutsertaan para relawan dalam upaya penanggulangan bencana. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemimpin Rumah Zakat telah mampu berperan secara baik dalam hal memimpin organisasinya. Meskipun demikian Pemimpin Rumah Zakat harus lebih mengoptimalkan pelayanan dalam penanggulangan bencana alam gunung api karena bencana alam ini dapat terjadi sewaktu-waktu. Disamping itu juga harus mampu memberi motivasi dan menjadi inspirasi bagi para anggotanya dalam beraktivitas di bidang penanggulangan bencana. Apabila kebutuhan para relawan yang terdapat pada faktor-faktor altruisme tersebut terpenuhi maka dipastikan mereka dapat loyal dengan organisasinya.

As a country with a high potential for the presence of natural disasters, Indonesia through BNPB and BPBD at the provincial level synergizes stakeholders in disaster management. At the disaster emergency response stage, Basarnas was appointed as the Search and Rescue coordinator. Furthermore, Basarnas synergizes with the Potential SAR. One of the potential SAR involved is Rumah Zakat. The involvement of Rumah Zakat in collaborating with Basarnas in the case of the natural disaster of the eruption of Mount Semeru in 2021. The formulation of the problem in this study was then analyzed using a descriptive qualitative method that prioritizes the general view of related parties through an in-depth interview process about disaster management in the case of the Mount Semeru eruption disaster. The results of field research are supported by disaster management theory, collaboration in disaster management, leadership in disaster management and altruism. The purpose of this study is to find out how the role of Rumah Zakat leaders in disaster management as one of the Potential SAR organizations in collaboration with Basarnas. Facts from the findings in the field show that the leader of Rumah Zakat involved at the disaster site acts as the leader of the volunteers in his organization, as well as providing direction to support the success of disaster management. In addition, the leader of Rumah Zakat acts as a horizontal leader who collaborates with Basarnas in terms of Search and Rescue, providing support in the form of personal protective equipment to volunteers, distributing food and establishing fresh posts and warm posts. The findings also demonstrate the need for leaders in volunteer organizations to optimize effective leadership by implementing the necessary leadership styles at disaster sites. Rumah Zakat leaders always apply a collaborative and democratic leadership style as needed. The results of the analysis also show that the leader is trying to increase the participation of volunteers in disaster management efforts. Thus it can be said that the leader of Rumah Zakat has been able to play a good role in terms of leading his organization. However, the Leader of Rumah Zakat must further optimize services in handling volcanic natural disasters because these natural disasters can occur at any time. In addition, it must also be able to provide motivation and be an inspiration for its members in their activities in the field of disaster management. If the needs of the volunteers contained in these altruism factors are met, it is certain that they can be loyal to their organization.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Kolaboratif, Penanggulangan Bencana, Altruisme/Leadership, Collaborative, Disaster Management, Altruism

  1. S2-2022-467854-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467854-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467854-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467854-title.pdf