Laporkan Masalah

STRATEGI PEMANFAATAN LAHAN PADA DAERAH RAWAN LONGSOR DI DESA BANARAN KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PONOROGO JAWA TIMUR.

FARIZQI ANISAH, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc; Dr. Eng. Guruh Samodra, S.Si., M.Sc.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Tanah longsor adalah kejadian alam yang dipengaruhi oleh berbagai faktor meliputi topografi, geologi, dan air tanah yang memberikan dampak resiko merugikan baik masyarakat meliputi kerugian infrastruktur, ekonomi, hingga korban jiwa. Desa Banaran adalah wilayah dengan kesuburan lahan dan iklim yang mendukung untuk kegiatan budidaya pertanian, namun dari keadaan geomorfologi wilayah ini membutuhkan kajian untuk penerapan sistem budidaya pertanian yang tepat. Pengelolaan lahan pada wilayah rawan longsor sebaiknya dilakukan kajian terbaik dalam mencegah resiko longsor semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran titik longsor, mengevaluasi penggunaan lahan dan merumuskan strategi penggunaan lahan budidaya pertanian di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah serangkaian kegiatan berupa purposive sampling dalam inventarisasi titik sebaran longsor, kemudian pencuplikan sampel tanah untuk menilai karakteristik tanah dengan parameter teksur tanah, permeabilitas tanah, C-Organik tanah, dan nilai COLE. Selanjutnya dilakukan analisis penggunaan lahan yang kemudian dinilai kesesuaian lahan aktual dan potensial. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem budidaya yang diterapkan oleh masyarakat Desa Banaran masih jauh dari kaidah konservasi dimana berdasarkan dari area yang dibedakan berdasarkan 3 tingkatan elevasi akan ditentukan penggunaan lahan baik satu pengelolaan ataupun banyak pengelolaan dalam satu lahan dan dinilai kelas kesesuaian lahan berdasarkan kelas S1, S2 dan S3 dimana untuk S1 adalah kelas lahan sangat sesuai, S2 adalah kelas lahan cukup sesuai, dan kelas lahan S3 adalah kelas lahan sesuai marginal.

Landslides are natural events that are influenced by various factors including topography, geology, and soils that have a detrimental impact on the community as well as infrastructure, economy, and loss of life. Banaran Village is an area with fertile land and a favorable climate for cultivation activities, but the geomorphological condition of this area requires a study for the application of an appropriate agricultural cultivation system. Land management in landslide-prone areas should do the best study in preventing landslides from increasing. This study aims to determine the distribution of landslide points, use land use and formulate strategies for using agricultural land in the research location. The method used is an activity in the form of purposive sampling in an inventory of landslide distribution points, then soil sampling to assess the soil with parameters of soil texture, soil permeability, C-Organic soil, and COLE values. Furthermore, land use analysis is carried out which is then assessed according to the potential and actual land. The results of the study indicate that the cultivation system applied by the people of Banaran Village is still far from the application of conservation based on the area which is distinguished by 3 levels of elevation, which will be determined by land use, both one management and multiple management in one land and the management class is assessed based on S1, S2, and S2 classes. S3 where S1 is a very suitable land class, S2 is a moderately suitable land class, and S3 is a marginally suitable land class.

Kata Kunci : Penggunaan lahan, Longsor, Pertanian.

  1. S2-2022-449949-abstract.pdf  
  2. S2-2022-449949-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-449949-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-449949-title.pdf