Laporkan Masalah

Hubungan Modal Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Jogo Tonggo terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga di Masa Pandemi Covid-19

RODHI DWI PRIONO, Matahari Farransahat, S.E., M.H.E.P.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Jumlah kasus Covid-19 dan penyebarannya yang cukup tinggi memerlukan peran serta dari berbagai pihak untuk dapat mengurangi dampak penyebaran Covid-19 ini. Secara khusus diperlukan peran serta dari masyarakat itu sendiri, dimana masyarakat sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan penularan Covid-19. Masyarakat sebagai pihak yang berhadapan langsung dengan penularan Covid-19 perlu diberdayakan dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 secara sistematis, terstruktur dan menyeluruh melalui pembentukan Satgas Jogo Tonggo. Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan tersebut tentu membutuhkan partisipasi dari masyarakat, dan untuk dapat berpartisipasi, masyarakat membutuhkan modal-modal dalam memenuhi dan menjalankan kehidupannya. Salah satu dari modal tersebut yang sangat diperlukan adalah modal sosial (Masik, 2005). Oleh karena itu, penting untuk melihat kondisi tersebut dan penelitian ini menganalisis hubungan modal sosial dan pemberdayaan masyarakat dalam Program Jogo Tonggo terhadap kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode mix method (campuran) desain sekuensial eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan wawancara kepada masyarakat Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga baik yang menjadi pengurus Jogo Tonggo maupun anggota Jogo Tonggo. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa modal sosial dalam Program Jogo Tonggo memiliki hubungan yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat dengan nilai rhitung sebesar 0,418 > rtabel 0,176 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05). Hal ini didukung dengan data kualitatif bahwa berbagai sarana modal sosial yang ada sebenarnya telah memberikan media bagi masyarakat untuk bergabung dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Berbagai macam dampak kearah yang lebih baik bagi masyarakat menjadikan bukti modal sosial telah mempengaruhi kesejahteraan masyarakat melalui Program Jogo Tonggo, adapun dampak yang diberikan seperti terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu, pemberdayaan masyarakat dalam Program Jogo Tonggo juga memiliki hubungan yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat dengan nilai rhitung sebesar 0,500 > rtabel 0,176 dan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Hal ini didukung dengan data kualitatif bahwa dengan adanya Program Jogo Tonggo melalui kegiatan sosialisasi, layanan delivery buku dan pelatihan-pelatihan yang diberikan memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjadi salah satu alternatif pemberdayaan di Desa Muntang, hal ini dapat dilihat dari beberapa peran kegiatan pemberdayaan tersebut yang ada pada Program Jogo Tonggo. Adanya kegiatan tersebut membuat masyarakat menjadi lebih berdaya dalam menjaga kesehatannya, masyarakat dapat meningkatkan skill (kemampuan) serta sebagai media hiburan masyarakat walaupun berada di masa pandemi Covid-19.

The number of cases Covid-19 and its fairly high spread requires the participation of various parties to reduce the impact of the spread of Covid-19. In particular, the participation of the community itself is needed, where the community is the frontline who is dealing directly with the transmission of Covid-19. The community as the party dealing directly with the transmission of Covid-19 needs to be empowered in an effort to accelerate the handling of Covid-19 in a systematic, structured and comprehensive manner through the formation of the Jogo Tonggo Task Force. In its implementation, empowerment certainly requires participation from the community, and to be able to participate, the community needs capital to fulfill and carry out their lives. One of the very necessary capital is social capital (Masik, 2005). Therefore, it is important to look at this conditions and this study will analyze the relationship between social capital and community empowerment in the Jogo Tonggo Program on community welfare during the Covid-19 pandemic. This study use a mix method (combination) explanatory sequential design. Data was collected by distributing questionnaires offline and interviewing the people of Muntang Village, Kemangkon District, Purbalingga Regency, both those who were the administrators of Jogo Tonggo and members of Jogo Tonggo. The results obtained indicate that social capital in the Jogo Tonggo Program has a positive relationship to community welfare with an rcount of 0.418 > rtable 0.176 and a significance value of 0.000 (<0.05). This is supported by qualitative data that the various existing social capital facilities have actually provided a medium for the community to join in order to improve welfare. Various kinds of impacts in a better direction for the community are evidence that social capital has affected the welfare of the community through the Jogo Tonggo Program, while the impacts given are the fulfillment of community needs. Not only that, community empowerment in the Jogo Tonggo Program also has a positive relationship to community welfare with an rcount of 0.500 > rtable 0.176 and a significance value of 0.000 (<0.05). This is supported by qualitative data that the existence of the Jogo Tonggo Program through socialization activities, book delivery services and trainings provided contributes to improving community welfare and becomes an alternative empowerment in Muntang Village, this can be seen from several roles of empowerment activities, that is in the Jogo Tonggo Program. The existence of these activities makes the community more empowered in maintaining their health, the community can improve their skills (ability) and as a medium of public entertainment even though they are in the Covid-19 pandemic.

Kata Kunci : Program Jogo Tonggo, Modal Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kesejahteraan Masyarakat / Jogo Tonggo Program, Social Capital, Community Empowerment, Community Welfare

  1. S1-2022-424704-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424704-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424704-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424704-title.pdf