Laporkan Masalah

Gamelan gambuh pengaruhnya terhadap gamelan ciptaan baru genta pinara pitu dan semarandana

PUTRA, I Gusti Gede, Prof.Dr. I Made Bandem, MA

2003 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Penelitian ini merupakan suatu usaha untuk mengan kat Gamelan Gambuh Pengaruhnya Terhadap Gamelan Ciptaan Baru Genta Pinara Pitu dan Semarandana. Hal ini men'adi menarik diawali dengan beberapa pernyataan masyarakat seni di Bali bahwa gamelan Gambuh dianggap sebagai nenek moyang dan leluhur sebagian besar gamelan Bali, termasuk gamelan ciptaan baru. Dianggapnya seba ai leluhu berarti unsur-unsu gamelan Gambuh sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan gamelan Bali selanjutnya. Obsi kedua bahwa gamelan Gambuh dianggap sebagai satu hasil akulturasi dua budaya yaitu Jawa dan Bali, yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang kehidupan sosial budaya masyarakat Bali. Untuk mendapatkan jawaban tersebut pertama akan dianalisa beberapa perangkat gamelan, guna mengetahui unsur - unsur gamelan Gambuh pada gamelan ciptaan baru, yang disebut-sebut banyak dipengaruhi dan menginduk serta mengadopsi unsur gamelan Gambuh diantaranya Gamelan Genta Pinara Pitu dan Semarandana, yang difokuskan pada analisa musikalitas, fisik, dan sistim pelarasan dan sistim fungsi nada (patet), serta fungsi gamelan, sehingga mendapatkan kesimpulan pengaruh gamelan Gambuh dibalik perkembangan gamelan ciptaan Baru (Genta Pinara Pitu dan Semarandana). Keberadaan gamelan Gambuh di Bali tidak bisa dilepaskan dari masyarakat pendukungnya, penelusuran sosial budaya yang melatarbelakangi masyarakat Bali seperti sejarah, aktifitas kehidupan sosial ekonomi, kepercayaan, hingga dapat disimpulkan bahwa gamelan Gambuh bukan merupakan kebutuhan seni semata, gamelan gambuh adalah kebutuhan hidup masyarakat Bali. Sebagai pendukung untuk memperkuat kesimpulan tersebut di atas diperlukan sumber data yang memadai, pertama dilakukan penelitian perpustakaan, kemudian digabungkan dengan hasil penelitian di lapangan, kritik sumber dilakukan untuk memperoleh autensitas sumber. Sebagai pisau analisis penelitian ini juga menggunakan teori ilmu-ilmu umanihora, ditambah dengan penerapan beberapa konsep pendekatan dan kerangka dari ilmu etnomusikologi serta ilmu-ilmu bantu lainnya seperti sejarah, antropologi, estetika dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Dari analisis fisik, musikalitas, dan fungsi, dapatlah disimpulkan bahwa gamelan Gumbuh memang mempengaruhi gamelan ciptaan baru seperti Genta Pinara Pitu dan Semarandana. Pengaruh tersebut terutama terlihat pada penggunaan instrumen ritmis, dan pengatur matra, struktur lagu, motif lagu dan nama lagu, dan sistim dan sistim pelarasan, serta sistim fungsi nada (patet). Dengan demikian gamelan Gambuh dapat disebut sebagai sumber kekayaan musikal atau tambang emas yang selalu dijadikan acuan bagi perkembangan gamelan Bali selanjutnya. Hal ini diperkuat lagi oleh dua faktor yaitu exsternal, keberadaan gamelan Gambuh melalui sejarah yang cukup panjang dan pernah menjadi seni istana yang digunakan alat peligitimasian raja dan kewibawaan istana di masa kerajaan Bali dahulu, menyebabkan nilai estetis yang tinggi tidak bisa usang karena perkembangan dan tuntutan jaman yang terjadi. Faktor internal, gamelan Gambuh diamati juga dari segi fisik, musikalitas dan fungsi memiliki nilai estetis yang cukup tinggi, nilai dan unsur keindahan ini digunakan acuan sebagai stimulus bagi komposer dan seniman Bali dalam berkreatifitas selanjutnya.

This research is an effort to raise gamelan Gambuh, its influence on the new creation gamelan of Genta Pinara Pitu and Semarandana. This phenomena becomes interesting when there are some statements stated by art society in Bali that Gamelan Gambuh is considered as the ancestor of most of gamelan in Bali, included the new creation gamelan. This means that substances of gamelan Gumbuh have the significant influence on the subsequent development of gamelan Bali. Another statement suggests that Gamelan Gambuh be considered one of acculturation result of the two cultures, ie. Java and Bali, which could not be apart from the long history of Bali's society social cultural life. To get some answers of those questions, firstly sets of gamelan equipment will be analyzed, to find out the gamelan Gambuh's substances in the new creation gamelan, that is affected and adopts gamelan Gambuh's substance included gamelan Genta Pinara Pitu and Semaradana. This analysis focuses on musical, physical, harmonization and note function system (patet), as well as the gamelan function, in order to draw a conclusion about the effect of gamelan Gambuh behind the development of new creation gamelan (Genta Pinara Pitu and Semaradana). The existence of gamelan Gambuh in Bali cannot be detached from its following society, the social cultural tracking of Bali's society background such as history, social economy life activity, and belief. So that we can arrive into a conclusion that gamelan Gambuh is not only the need of art, but also the need of Bali's society life. In order to confirm the concluskn above, a suffiaent data source is necessary: first, literary research was~conducted; then this research was combined with the result of the field research; source criticism was done to obtain an authentic source. Humanity theories, application of some approach concept an ethnomusicology framework wera also used as the knife of this research in addition to others supporting discipline such as history, anthropology, aesthetic, and so on. From the physical, musical and function analyses, a conclusion can be drawn that gamelan Gambuh has a significant effect on the new creation gamelan such as Genta Pinara Pitu and Semarandana. That effect can be seen, mainly on the use of rhythmic instrument, and the musical measure arranger, tone arrangement, song motif, song title, and harmonization system, as well as note function system (patet). Thus, gamelan Gambuh can be called as musical wealthy source or golden mine which always becomes a reference for the subsequent development of Gamelan Bali. This is confiemed by two factors, i.e. external and internal. The external factor is, that gamelan Gambuh existence has passed a long history. It had ever been a palace art which was used as king legitimization tool and palace's authority during Bali Kingdom period, resulted in the high esthetical value can not be worn out due to the age development and demand occurred. The internal one is that gamelan Gambuh also observed from physical, musical, and function point of view, has a high esthetical value, in which this value and beauty elements is used as stimulant for Bali composer and artist in their further creativity.

Kata Kunci : Gamelan Gambuh,Genta Pinara Pitu dan Semarandana


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.