Hubungan Skor Intoleransi Ketidakpastian Bencana Erupsi Gunung Merapi Dengan Skor Depresi Pada Wanita Di Dusun Turgo Purwobinangun

DICKI TRIANGGA PUTRA, Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH., Sp.KJ (K); Dr. dra. Sumarni, M.Kes

2022 | Tesis-Spesialis | ILMU KEDOKTERAN JIWA

Latar belakang: Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia bahkan di dunia. Sejak November 2020 gunung Merapi terus meluncurkan APG hingga saat ini. Penduduk yang tinggal dilereng Merapi akan merasakan ketidakpastian terkait erupsi gunung Merapi. Ketidakpastian yang lama dan menetap akan menimbulkan intoleransi ketidakpastian. Salah satu dampak gangguan jiwa karena intoleransi ketidakpastian ini adalah depresi. Pada kawasan bencana depresi akan meningkat pada wanita dikarenakan wanita merupakan salah satu kelompok rentan. Jika tidak tertangani dengan baik depresi dapat menyebabkan beban keluarga meningkat sampai kematian. Penelitian ini penting sebagai upaya untuk skrining wanita yang tinggal di kawasan rawan bencana agar tidak muncul gejala depresif. Tujuan penelitian: untuk mengidentifikasi hubungan skor intoleransi ketidakpastian bencana erupsi gunung Merapi dengan skor depresi pada wanita di dusun Turgo Purwobinangun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah warga wanita yang tinggal di dusun Turgo Purwobinangun. Skor Intoleransi ketidakpastian bencana erupsi gunung Merapi diukur dengan Intolerance of Uncertainty Scale-12 (IUS-12) Skor depresi diukur dengan Personal Health Questionnaire 9 (PHQ9). Analisis data menggunakan Uji spearmen, pearson dan regresi linear berganda dan tingkat kemaknaan uji statistik dinyatakan pada p < 0,05. Hasil: Penelitian ini menunjukan hubungan positif antara skor intoleransi ketidakpastian bencana erupsi gunung Merapi dengan skor depresi pada wanita dengan (p=0,000, r=0,759). Dari analisis multivariat didapatkan skor intoleransi ketidakpastian berpengaruh terhadap skor depresi pada wanita (R square=0,651, B=0,396, p=0,000 CI=0,282-0,511). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara skor intoleransi ketidakpastian bencana erupsi gunung Merapi dengan skor depresi pada wanita di dusun Turgo Purwobinangun.

Background: Mount Merapi is one of the most active volcanoes in Indonesia and in the world. Mount Merapi continues to release pyroclastic flows since November 2020. Residents living on the slopes of Merapi experience uncertainty regarding the eruption of Mount Merapi. Long and persistent uncertainty will lead to intolerance of uncertainty. One effect of intolerance of uncertainty on mental health is depression. In disaster areas, depression rates will increase in women because women are one of the vulnerable groups. Improper handling of depression can cause increasingly greater family burden until death. This study is important as an effort to screen women who live in disaster-prone areas to prevent emergence of depressive symptoms. The purpose of the study: to identify the relationship between intolerance of uncertainty scores of Mount Merapi eruption disaster and depression scores in women in Turgo Village, Purwobinangun. Methods: This research is an observational analytic study with a cross-sectional approach. The research subjects were women who live in Turgo Village, Purwobinangun. Intolerance of uncertainty score of Mount Merapi eruption disaster was measured by the Intolerance of Uncertainty Scale-12 (IUS-12) while depression score was measured by the Personal Health Questionnaire 9 (PHQ9). Data analysis used Spearman's, Pearson's and multiple linear regression and the level of significance of statistical tests was fixed at p < 0.05. Results: This study shows a positive relationship between intolerance of uncertainty scores of the Mount Merapi eruption disaster and depression scores in women (p = 0.000, r = 0.759). From the multivariate analysis, it was found that the uncertainty intolerance score had an effect on depression scores in women (R square = 0.651, Beta = 0.396, p = 0.000 CI = 0.282-0.511). Conclusion: There is a significant relationship between intolerance of uncertainty scores of Mount Merapi eruption disaster and depression scores in women in Turgo Village, Purwobinangun.

Kata Kunci : Intoleransi Ketidakpastian, Bencana erupsi gunung Merapi, Depresi, Wanita