Laporkan Masalah

Validasi Modul Edukasi Pranikah SATU (Pasangan Tangguh) untuk Caten Muslim

TSABITAH, Budi Andayani, Dr., M.A., Psikolog

2022 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Meningkatnya kasus perceraian di Indonesia menunjukkan bahwa keluarga dan pasangan di Indonesia kurang tangguh. Membangun pernikahan yang tangguh dapat dibantu dengan edukasi pranikah. Pada kenyataannya, edukasi pranikah yang sudah ada belum berlangsung secara efektif. Penelitian ini dilakukan untuk menguji validasi modul edukasi pranikah SATU (Pasangan Tangguh) yang telah disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang akan menikah, yaitu secara daring dan dikaitkan dengan ajaran agama Islam. Penelitian dilaksanakan dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design dan ditambah dengan follow-up. Instrumen yang digunakan adalah Skala Ketangguhan Pasangan dan Tes Pengetahuan. Adapun partisipan penelitian ini adalah lima orang psikolog untuk menguji validitas isi modul dan enam orang calon pengantin untuk menguji validitas fungsional modul. Validitas isi dianalisis menggunakan formula Aiken's-V dan validitas fungsional dianalisis menggunakan dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan skor ketangguhan pasangan serta uji Wilcoxon untuk uji manipulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul SATU memiliki validasi isi yang baik, tetapi tidak untuk validasi fungsional. Meskipun begitu, partisipan modul SATU merasakan adanya manfaat peningkatan pengetahuan dan skill dalam hubungannya.

The increasing number of divorce cases in Indonesia shows that families and couples in Indonesia are not strong enough. There is some evidence that premarital education enhances strong marriages. However, existing premarital education has not been effective for current generations. This research examined the validity of the SATU (Pasangan Tangguh) premarital education module adapted to fit the needs of the people who are getting married: conducted online and associated with Islamic teachings. The research was conducted using the One-Group Pretest-Posttest Design and added with follow-up. The instrument used is the Couple Strengths Inventory and Knowledge Test. The participants of this study were five psychologists to test the content validity of the module and six premarital participants to test the empirical validity of the module. Content validity was analyzed using the Aiken's-V formula; empirical validity was analyzed using the Kruskal Wallis test to see the difference in the couples strengths scores and the Wilcoxon test for the manipulation test. The results showed that the SATU module had good content validity but not empirical validity. Even so, participants in the SATU module felt the benefits of increasing their knowledge and skills in their relationships.

Kata Kunci : Ketangguhan Pasangan, Modul Edukasi Pranikah, Pasangan Muslim, Strong Marriage, Couple Strengths, Premarital Education Module, Premarital Muslim Couple