Laporkan Masalah

Potensialitas dan Kritik Kekuasaan Berdaulat Dalam Novel Asybah Al-Jahiim Karya Yasmina Khadra (Kajian Filsafat Politik Girgio Agamben)

LAILI FITRIA, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2022 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Novel Asybah Al-Jahiim (AA) merupakan novel ketiga dari trilogi novel Yasmina Khadra yang paling fenomenal. Novel ini menarasikan realisme-historis peristiwa bersejarah yang terjadi di Irak pada saat invasi Amerika Serikat pada tahun 2003. Realisme historis tersebut berupa fakta-fakta sosial dan politik saat Amerika, sebagai pemangku kekuasaan melegalkan kewenangannya meskipun ditentang oleh PBB dan masyarakat dunia. Amerika mengagresi hingga melengserkan pemerintahan sebelumnya dengan motif ingin menerapkan pemerintahan yang demokrasi. Namun, dalam penerapannya jauh dari prinsip humanis dan demokratis. Sebagai akibatnya, agresi itu melahirkan kaum represif dan mengakibatkan instabilitas kedaulatan di Irak. Khadra melalui novel AA mencoba mengungkap problematika tersebut. Agamben mengemukakan sastra berpontensi untuk mengejawantahkan gambaran realitas historis berdasarkan pengalaman empirik fenomena kehidupan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana potensialitas novel AA yang diposisikan sebagai kritik terhadap kekuasaan berdaulat, khususnya Amerika, dan bagaimana otoritas yang dijalankan oleh kekuasaan berdaulat sehingga mengakibatkan instabilitas kedaulatan negara dan warga dengan menggunakan kajian filsafat politik Girgio Agamben pada lokus konsep potensialitas dan kekuasaan berdaulat. Penelitian ini menunjukkan Amerika sebagai pemegang kekuasaan global mendominasi dan mendiskriminasi warga Irak dengan menangguhkan hukum. Kekuasaan berdaulat membuat regulasi kekuasaan menjadi ruang absolut, di dalamnya tindak kekerasan menjadi paradigma, otoritas kekuasaan berdaulat menangguhkan dirinya dan hukum berada pada ruang liminal.

Novel Asybah Al-Jahiim (AA) is the third novel of Yasmina Khadra's most phenomenal trilogy of novels. This novel narrates the historical realism of historical events that occurred in Iraq during the United States invasion in 2003. The historical realism is in the form of social and political facts when America, as the holder of power, legalized its authority even though it was opposed by the United Nations and the world community. America is aggressive to overthrow the previous government with the motive of wanting to implement a democratic government. However, in its application it is far from humanist and democratic principles. So as a result of that, gave birth to repressive people and resulted in the instability of sovereignty in Iraq. Khadra through the novel AA tries to uncover the problem. Agamben stated that literary ability as potentiality is able to present a picture of factual reality based on empirical experience. Therefore, this study aims to reveal how the potentiality of the novel AA is positioned as a critique of sovereign power, especially here in America, and how the authority exercised by sovereign power causes instability in the sovereignty of the state and citizens by using the study of political philosophy by Girgio Agamben at the locus of concept. potential and sovereign power. This research shows America as a global power holder dominates and discriminates against Iraqis by suspending the law. Sovereign power makes power regulation an absolute space, acts of violence become a paradigm, the authority of sovereign power suspends itself and the law is in the liminal space.

Kata Kunci : Potensialitas, Kekuasaan Berdaulat, Asybah Al-Jahiim, Yasmina Khadra

  1. S2_2022_449398_abstract.pdf  
  2. S2_2022_449398_bibliography.pdf  
  3. S2_2022_449398_tableofcontent.pdf  
  4. S2_2022_449398_title .pdf  
  5. S2_2022_449398_title.pdf