Laporkan Masalah

Keragaman Jenis dan Komposisi Kelompok Makan Komunitas Burung dan Mamalia di Lahan Agroforestri Kopi Gunung Pasir Halang, Desa Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat

ALYAA NABIILA, Siti Nurleily Marliana, M.Sc., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Hutan alam di wilayah tropis semakin berkurang akibat luas lahan pertanian yang meningkat pesat, mengakibatkan hilangnya keragaman hayati dan jasa ekosistem di dalamnya. Sistem agroforestri menjadi solusi untuk melindungi keragaman hayati sekaligus memberikan pendapatan bagi masyarakat lokal. Lingkungan yang mendukung keragaman hayati untuk kelangsungan hidup komunitas fauna dapat diketahui dari cara komunitas hewan menggunakan sumber makanan yang sama (kelompok makan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kawasan agroforestri kopi yang dapat menjadi habitat pengganti hutan alam yang terdegradasi dengan mempelajari keragaman dan komposisi kelompok makan komunitas burung dan mamalia serta pengaruh struktur vegetasi dan faktor lingkungannya. Pengumpulan data burung menggunakan point transect distance method, sedangkan pengumpulan data mamalia menggunakan metode strip transects. Pengambilan sampel vegetasi dilakukan secara sistematis dengan interval 150 m, sementara untuk data parameter lingkungan diperoleh dengan pengukuran suhu udara, kelembapan udara, intensitas cahaya, tutupan kanopi, serta ketinggian lokasi. Kekayaan, keragaman, dan komposisi spesies burung dan vegetasi dianalisis menggunakan program SpadeR. Analisis data mamalia dilakukan dengan uji Chi-square goodness-of-fit dan data parameter lingkungan dianalisis menggunakan uji one way analysis of variance ANOVA) dengan uji Tukey HSD. Terdapat 48 spesies burung yang didominasi oleh kelompok insektivor (22 spesies) dan lima spesies mamalia dengan dominasi kelompok omnivor (tiga spesies). Cilutung memiliki kekayaan semak serta keragaman spesies pohon, pancang, dan semai yang paling tinggi, dengan faktor lingkungan yang diukur berbeda nyata di antara lokasi penelitian, kecuali tutupan kanopi dan intensitas cahaya. Secara umum, kebun agroforestri kopi Gunung Pasir Halang menyediakan sumber daya yang beragam bagi komunitas burung dan mamalia.

Natural forests in the tropics are decreasing due to the rapidly increasing area of agricultural land, resulting in the loss of biodiversity and ecosystem services in it. The agroforestry system is a solution to protect biodiversity as well as provide income for local communities. An environment that supports biodiversity for the survival of fauna communities can be recognized from the way animal communities using the same food resources (feeding guild). This study aimed to determine the potential of coffee agroforestry areas that can be used as surrogate habitats for degraded natural forests by studying the species diversity and feeding guild composition of the bird and mammal communities as well as the influence of vegetation structure and environmental factors. Bird data was collected using the point transect distance method, while mammal data collection using a strip transect method. Vegetation sampling was carried out systematically at 150 m intervals, while environmental parameter data was obtained by measuring air temperature, humidity, light intensity, canopy cover, and location altitude. Species richness, diversity, and composition of birds and vegetation were analyzed using the SpadeR program. Mammalian data analysis was performed using the Chi-square goodness-of-fit test, and environmental parameter data were analyzed using the one-way analysis of variance (ANOVA) test with the Tukey HSD test. There were 48 species of birds dominated by 22 species of insectivorous and five species of mammals dominated by three species of omnivores. Cilutung has the highest shrub richness and species diversity of trees, saplings, and seedlings, with the environmental factors measured were significantly different among the locations, except for canopy cover and light intensity. In general, the coffee agroforestry of Gunung Pasir Halang provides diverse resources for bird and mammal communities.

Kata Kunci : konservasi, mamalia kecil, penggunaan habitat, kopi naungan, conservation, habitat use, shade coffee, small mammal

  1. S2-2022-451910-abstract.pdf  
  2. S2-2022-451910-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-451910-tableofcontents.pdf  
  4. S2-2022-451910-title.pdf