ANALISIS POLA SIDIK BIBIR SEBAGAI SARANA IDENTIFIKASI INDIVIDU DI ANTARA POPULASI MONGOLOID DAN AUSTRALOMELANESOID DI INDONESIA

MUH. YUSUF ARROZHI, Rusyad Adi Suriyanto, S.Sos., M.Hum.; dr. Hendro Widagdo, Sp.FM(K)

2022 | Tesis-Spesialis | ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

Latar Belakang: Bencana alam dan kasus forensik yang makin meningkat saat ini membutuhkan metode identifikasi korban dan kasus pidana yang makin mudah, efisien, dan akurat. Pola sidik bibir merupakan salah satu cara dalam membantu proses identifikasi individu. Analisa sidik bibir dengan menggunakan metode analisis foto wajah dapat membantu identifikasi seseorang dari jenis kelamin dan asal populasinya. Tujuan: Mengetahui perbedaan proporsi pola sidik bibir laki-laki dan perempuan di dalam populasi Mongoloid dan Australomelanesoid Indonesia. Mengetahui perbedaan proporsi pola sidik bibir di antara populasi Mongoloid dan Australomelanesoid Indonesia. Metode: Sebanyak 124 responden populasi Mongoloid dan Australomelanesoid memenuhi kriteria inklusi dilibatkan dalam penelitian yang terdiri dari 31 laki-laki dan perempuan dari masing-masing populasi. Setelah responden menandatangani inform consent diwawancara dan diambil foto wajah dan bibirnya, kemudian dilakukan analisis pola sidik bibir. Analisis statistik menggunakan Chi Square dan uji Cohen�s Kappa. Hasil: Dari 124 responden penelitian, pada uji konsistensi Cohen�s Kappa didapatkan p>0,8 yang artinya memiliki kesesuaian sangat baik. Perbedaan proporsi signifikan pada pola sidik bibir bagian atas kanan dan kiri dengan jenis kelamin populasi Mongoloid (p=0,023) dan populasi Australomelanesoid (p=0,031). Pola sidik bibir laki-laki Mongolid mayoritas adalah tipe I�, pada perempuan adalah tipe II. Proporsi signifikan pola sidik bibir di seluruh bagian antara populasi Mongoloid dan Australomelanesoid (p<0,001). Pola sidik bibir laki-laki dan perempuan Australomelanesoid mayoritas adalah tipe IV diikuti tipe II. Kesimpulan: Terdapat perbedaan proporsi yang bermakna pada hubungan pola sidik bibir dalam membedakan antara populasi Mongoloid dan Australomelanesoid dan jenis kelamin.

Background: Natural disasters and forensic cases are increasing nowadays, requiring methods to identify victims and criminal cases that are easier, more efficient, and more accurate. A lip print pattern is one way to help the process of individual identification. Lip print analysis using facial photo analysis can help identify a person by gender and population origin. Purpose: To determine the differences in the proportion of male and female lip print patterns in the Mongoloid and Australomanesoid populations of Indonesia. Knowing the difference in the proportion of lip print patterns between the Mongoloid and Australomelanesoid populations of Indonesia. Method: A total of 124 Mongoloid and Australomelanesoid population respondents who met the inclusion criteria were included in the study consisting of 31 males and females from each population. After the respondents signed the informed consent, they were interviewed, photos of their faces and lips were taken, and then lip print pattern analysis was performed—statistical analysis using Chi-Square and Cohen's Kappa test. Results: From 124 research respondents, the Cohen's Kappa consistency test obtained p>0.8 which means it has a very good match. There was a significant difference in the proportion of the upper lip print pattern on the right and left with the sex of the Mongoloid population (p=0.023) and the Australomelanesoid population (p=0.031). The majority of Mongolid male lip print patterns are type I' while women are type II. A significant proportion of lip print patterns across sections between Mongoloid and Australomelanesoid populations (p<0.001). The majority of Australomelanesoid male and female lip print patterns were type IV followed by type II. Conclusions: There is a significant difference in the proportion of lip print pattern relationships in distinguishing between Mongoloid and Australomelanesoid populations and gender.

Kata Kunci : Lipprints, Mongoloid, Australomelanesoid, Selfie Photographs, Human Identification