Laporkan Masalah

Kajian Sistem Pengelolaan Lahan Pertanian Berkelanjutan Di Kecamatan Blora, Kabupaten Blora

RENA SATYA T D, Dr. Rika Harini, M.P.; Dr. Luthfi Muta'ali, MSP

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Sistem pengelolaan lahan pertanian biasanya meliputi aspek teknologi pertanian yang berupa persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan panen, kemudian aspek ekonomi serta aspek sosial. Semua aspek tersebut tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan masalah pada lingkungan apabila petani tidak memiliki pengetahuan dan menerapkan sistem pengelolaan lahan pertanian bekelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan, menganalisis korelasi antara karakteristik petani dan status sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan serta merumuskan strategi pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Blora. Metode yang digunakan adalah metode survey yang menekankan pada survey data primer dengan teknik Proportional Random Sampling. Penetapan ukuran sampel mengunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 90%. Status sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan ditentukan dengan rumus lebar interval, faktor-faktor yang berpengaruh menggunakan analisis korelasi bivariat non parametrik Kendall dan rumusan strategi menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa 1) status sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Blora pada kriteria ekonomi dan sosial termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan pada kriteria teknologi pertanian termasuk dalam kategori rendah. Indikator yang perlu menjadi perhatian yakni pengolahan tanah, penggunaan benih, pola tanam, rotasi tanaman, tutupan lahan, dan pengendalian OPT, 2) petani yang berumur 46-65 tahun dengan pendidikan terakhir sekolah dasar, jenis lahan sawah dengan luas <1 ha dan berstatus milik sendiri serta melakukan usaha tani selama lebih dari 30 tahun dan kurang dari 40 tahun memiliki indeks status pertanian berkelanjutan yang tinggi, 3) strategi peningkatan sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Blora dapat dilakukan melalui beberapa cara yakni pengawalan program/kegiatan terkait sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan, demplot teknologi yang berkaitan dengan sistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan, meningkatkan peran penyuluh dalam membina kelembagaan petani, menciptakan sumber ekonomi selain pertanian on farm dan pengkaderan petani/kelompok tani/peloporsistem pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan.

Agricultural land management systems usually include aspects of agricultural technology, economic and social aspects. All these aspects do not rule out the possibility of causing problems in the environment if farmers don't have the knowledge and apply a sustainable agricultural land management system. This study aims to examine the status of sustainable agricultural land management systems, analyze correlation between farmer characteristics and status of sustainable agricultural land management systems and formulate strategies for sustainable agricultural land management in Blora district. The method used is a survey method that emphasizes primary data survey with a sampling technique in the form of Proportional Random Sampling. Determination of the sample size using the Slovin formula with a confidence level of 90%. The status of the sustainable agricultural land management system was determined by the interval width formula, while the influencing factors used Kendall's non-parametric bivariate correlation analysis and the strategy formulation using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. Based on the results of the study, it can be concluded that 1. the status of the sustainable agricultural land management system in Blora District on the economic and social criteria is in the high category, while on the agricultural technology criteria it is in the low category. Indicators that need attention are soil cultivation, use of seeds, cropping patterns, crop rotation, land cover, and pest control, 2. farmers who are 46-65 years old with the last education in elementary school, the type of rice field with an area of <1 ha and the status of self-owned and doing farming for more than 30 years and less than 40 years have a high index status of sustainable agricultural, and 3. strategies for improving sustainable agricultural land management systems in Blora district can be carried out in several ways, namely escorting program/activities related to sustainable agricultural land management systems, demonstration plots of technology related to sustainable agricultural land management systems, increasing the role of extension workers in fostering farmer institutions, creating economic sources other than on-farm agriculture and cadre of farmers/farmer groups/pioneers of sustainable agricultural land management systems.

Kata Kunci : pengelolaan lahan, pertanian berkelanjutan

  1. S2-2022-453321-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453321-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453321-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453321-title.pdf