Laporkan Masalah

Intergroup Contact Encourages Forgiveness Within Intergroup Conflict

ISRAN KAMAL, Galang Lufityanto, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog

2022 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Laporan dari Setara Institute mencatat bahwa hingga bulan Juni 2018 terdapat sebanyak 109 kasus konflik antar kelompok beragama. Konflik tersebut disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat untuk membangun toleransi dalam menghargai kebebasan beragama. Interaksi antar kelompok dan pemberian pengampunan dalam suatu konflik menjadi penting untuk mewujudkan perdamaian dan meningkatkan toleransi di lingkungan masyarakat. Salah satu faktor yang berperan dalam menghambat pemberian pengampunan adalah ideologi ekstremisme. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 individu pria dan wanita dengan rentang usia 18-30 tahun. Hipotesis dalam penelitian ini adalah, Interaksi antar kelompok memiliki pengaruh positif terhadap pemberian pengampunan sedangkan ideologi ekstremisme memiliki pengaruh negatif terhadap kemungkinan pemberian pengampunan. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala MEM (Militant Extremism Mind-set), Intergroup-Contact dan Intergroup Forgiveness. Penelitian ini menemukan bahwa variabel interaksi antar kelompok (B= 0.250; p<0.05) memiliki peranan yang signifikan terhadap variabel pemberian pengampunan ketika dianalisis bersama dengan variabel kecenderungan ekstremisme sedangkan variabel kecenderungan ekstremisme(B= -0.130; p>0.05) tidak memiliki peranan signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel interaksi antar kelompok lebih dominan terhadap variabel pemberian pengampunan. Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa interaksi antar kelompok memberikan pengaruh positif terhadap pengampunan antar kelompok

A report from the Setara Institute noted that as of June 2018 there were 109 cases of conflict between religious groups. The conflict was caused by the lack of public awareness to build tolerance in respecting religious freedom. Intergroup contact and intergroup forgiveness in a conflict are important for building peace and increasing tolerance in the community. One of the factors that play a role in hindering intergroup forgiveness is the ideology of extremism. This research was conducted on 100 individual men and women with an age range of 18-30 years. The hypothesis in this study is, Inter-group contact have positive effect on intergroup forgiveness in intergroup conflicts. Meanwhile, the ideology of extremism have negative effect on intergroup forgiveness. Measurements in this study used the MEM (Militant Extremism Mind-set), Intergroup Contact and Intergroup Forgiveness scale. This study found that the intergroup contact variable (B= 0.250; p<0.05) had a significant role in intergroup forgiveness variable when analysed together with extremism variable, meanwhile extremism variable (B= -0.130; p>0.05) does not have a significant role. This findings indicates that intergroup contact variable is more dominant to the intergroup forgiveness variable. This findings is consistent with previous researches that intergroup contact have positive effects on intergroup forgiveness

Kata Kunci : extremism, intergroup contact, intergroup forgiveness, religious conflict

  1. S2-2022-453051-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453051-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453051-tableofcontents.pdf  
  4. S2-2022-453051-title.pdf