DAYA SAING DAN INTEGRASI PASAR KAKAO INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

SITI NUR FAIZAH, Dr. Jamhari, S.P., M.P.; Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2022 | Tesis | MAGISTER EKONOMI PERTANIAN

Kakao merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang berperan penting terhadap perekonomian Indonesia sebagai penyumbang devisa negara. Kemampuan indonesia dalam melakukan ekspor menjadikan kakao sebagai salah satu komoditas yang potensial di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing kakao Indonesia di pasar internasional, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kakao Indonesia di pasar internasional serta mengetahui integrasi pasar antara pasar kakao dunia dengan pasar Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series tahunan dari tahun 2000-2019 dan data time series bulanan dari Januari 2010-Desember 2019. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis daya saing kakao Indonesia adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Competitiveness Index (ECI) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Gravity Model digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing kakao Indonesia di pasar internasional, sedangkan metode yang digunakan untuk analisis integrasi pasar kakao adalah uji kointegrasi Johansen dengan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM). Hasil analisis daya saing dengan metode RCA menunjukkan bahwa cocoa beans, coca paste, cocoa butter dan cocoa powder Indonesia dan negara pesaing memiliki keunggulan komparatif. Metode ECI menunjukkan bahwa cocoa beans Indonesia tidak memiliki keunggulan kompetitif dengan kecenderungan tren menurun, sementara cocoa paste, cocoa butter dan cocoa powder memiliki keunggulan kompetitif dengan kecenderungan tren yang meningkat. Hasil dari metode ISP menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara eksportir untuk komoditas untuk komoditas cocoa beans, cocoa paste, cocoa butter dan cocoa powder dengan tahap pertumbuhan pada cocoa beans dan cocoa power, tahap pematangan pada cocoa paste dan cocoa butter. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor menunjukkan bahwa GDP negara tujuan berpengaruh positif dan signifikan, bea keluar ekspor biji kakao berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ekspor cocoa beans. Nilai tukar riil efektif berpengaruh negatif dan signifikan, harga ekspor cocoa paste dan bea keluar ekspor biji kakao berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor cocoa paste Indonesia. Ekspor cocoa butter Indonesia dipengaruhi oleh GDP negara tujuan, harga ekspor cocoa butter dan bea keluar ekspor biji kakao signifikan dan positif, sementara populasi negara tujuan berpengaruh negatif dan signifikan. GDP negara tujuan, populasi negara tujuan dan harga ekspor cocoa powder berpengaruh positif terhadap ekspor cocoa powder Indonesia. Hasil analisis VECM menunjukkan bahwa harga cocoa paste, cocoa paste, cocoa butter dan cocoa powder di pasar Indonesia terintegrasi dengan pasar dunia.

Cocoa is one of the plantation crops that play an important role in the Indonesian economy as a contributor to the country's foreign exchange. Indonesia's ability to export makes cocoa one of the competitiveness of Indonesian cocoa in the international market, the factors that affect Indonesian cocoa exports in the international market, and the integration of the world cocoa market into the Indonesian market. This study used annual time series data form 2000-2019 and monthly time series data from January 2010-December 2019. The methods used were Revealed Comparative Advantage (RCA, Export Competitiveness Index (ECI), and Trade Specialization Index (ISP) for analysis of competitiveness. The Gravity Model was used to analyze the factors that affect the value of Indonesian cocoa exports in the international market and the Johansen cointegration test with the approach of the Vector Error Correction Model (VECM) for analysis of cocoa market integration. The result for analyzing for competitiveness with the RCA method is that all HS codes (cocoa beans, cocoa paste, cocoa butter and cocoa powder) for Indonesian cocoa and competing countries have a comparative advantage. The result of ECI shows that Indonesian cocoa beans do not have a competitive advantage with a decreasing trend, while cocoa paste, cocoa butter and cocoa powder have a competitive advantage with an increasing trend. The result of ISP is that Indonesia is an exporting country for all HS code of cocoa, with a stage of growth for cocoa beans and cocoa powder and a stage of maturity for cocoa paste and cocoa butter. The result of the gravity model shows that the variables of the destination country's GDP have a negative and significant effect, while the BK export of cocoa beans has a positive and significant effect on the value of Indonesia's cocoa beans exports. The value of Indonesia's cocoa paste export was affected by the real effective exchange rate, which has a negative and significant effect, while the Indonesian cocoa paste export price and BK export cocoa beans have a positive and significant effect. The result of the gravity model of export cocoa butter from Indonesia shows that the variables of the destination country's GDP, the Indonesian cocoa butter export price, and BK export cocoa beans have a positive and significant effect. The result of the gravity model show that the variables of destination country's GDP, destination country's population, and Indonesian cocoa powder price have a positive and significant effect on the value of Indonesian cocoa powder exports. The result of VECM analysis show that the price of cocoa bens, cocoa paste, cocoa butter and cocoa powder in the Indonesian market are integrated with the world market.

Kata Kunci : daya saing, model gravitasi, integrasi pasar, kakao, VECM/ competitiveness, gravity model, market integration, cocoa, VECM