Laporkan Masalah

Perubahan Ruang Usaha Pada Rumah Pengusaha Batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta

AULIYA ROHMAH R, Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, M.A.

2022 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Sejak dahulu, Kampung Batik Laweyan sudah dikenal sebagai tempat penghasil batik dan terdapat banyak pengusaha batik. Pada tahun 2004 Kampung Batik Laweyan menjadi destinasi wisata batik yang berada di Kota Surakarta yang mulai dikunjungi oleh banyak wisatawan. Sebelum pandemi COVID-19, Kampung Batik Laweyan banyak dikunjungi oleh turis domestik maupun mancanegara. Namun, saat pandemi COVID-19, pariwisata pada Kampung Batik Laweyan mengalami penurunan drastis. Sebagian pengusaha batik beralih profesi menjadi pengusaha kuliner. Sehingga saat ini bermunculan beberapa tempat makan baru yang ada pada Kampung Batik Laweyan. Perubahan arsitektural yang terjadi pada Kampung Batik Laweyan adalah berubahnya ruang usaha pada rumah pengusaha batik menjadi area tempat makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan ruang usaha pada rumah pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan, Surakarta. Perubahan yang terjadi dikaji secara spatial, physical, dan stylistic pada bangunan rumah pengusaha batik dan bekas rumah pengusaha batik. Lokasi penelitian di Kampung Batik Laweyan, merupakan sebuah kampung yang berada pada tepian Sungai Jenes di Kota Surakarta. Metode penelitan ini menggunakan metoda deskriptif kualitatif. Yaitu melalui observasi mapping lapangan fisik pada bangunan-bangunan rumah pengusaha batik yang telah berubah fungsi menjadi kuliner pada masa pandemi COVID-19. Wawancara mendalam dengan narasumber yaitu pemilik dan penyewa bangunan rumah dan bekas rumah pengusaha batik yang telah berubah menjadi tempat makan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan perubahan tipologi rumah usaha pengusaha batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta, secara shared, separated, dan unified. Pada hasil penelitian ini terdapat denah dan tata ruang pada bangunan sebelum dan sesudah mengalami perubahan pada ruang usaha batik, serta terdapat faktor efisiensi ruang yang mempengaruhi perubahan tipologi rumah usaha. Faktor efisiensi ruang tersebut adalah, dengan memanfaatkan ruang yang ada untuk perubahan ruang.

Since the first, Kampung Batik Laweyan has been known as a batik-producing place and there are many batik entrepreneurs. In 2004, Kampung Batik Laweyan became a batik tourism destination in the city of Surakarta which began to be visited by many tourists. Before the COVID-19 pandemic, Kampung Batik Laweyan was visited by many domestic and foreign tourists. However, during the COVID-19 pandemic, tourism in Kampung Batik Laweyan experienced a drastic decline. Some batik entrepreneurs switch professions to become culinary entrepreneurs. So now there are several new places to eat in Kampung Batik Laweyan. Architectural changes that occurred in Kampung Batik Laweyan was the changing of the business space in the batik entrepreneur's house into a dining area. This study aims to identify changes in the business space of a batik entrepreneur's house in Kampung Batik Laweyan, Surakarta. The changes that occur are studied spatially, physically, and stylistically in the buildings of batik entrepreneurs' houses and former batik entrepreneurs' homes. The research location is in Kampung Batik Laweyan, a village located on the banks of the Jenes River in Surakarta City. This research method uses a qualitative descriptive method. That is through observation of the mapping of the physical field in the houses of batik entrepreneurs who have changed their functions into culinary delights during the COVID-19 pandemic. In-depth interviews with resource persons, namely owners and tenants of houses and former batik businessmen's houses that have been turned into places to eat. The results of this study resulted in changes in the typology of batik entrepreneurs' business houses in Kampung Batik Laweyan Surakarta, shared, separated, and unified. In the results of this study, there are floor plans and layouts in the building before and after experiencing changes in the batik business space, and there are space efficiency factors that affect changes in the typology of business houses. The space efficiency factor is, by utilizing the existing space for space changes.

Kata Kunci : Kampung Batik Laweyan, Destinasi Wisata, Perubahan Ruang Usaha , Kuliner, Rumah Pengusaha Batik./ Laweyan Batik Village, Tourist Destinations, Changes in Business Space, Culinary, Batik Entrepreneurs House.

  1. S2-2020-467183-abstract.pdf  
  2. S2-2020-467183-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-467183-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-467183-title.pdf