(Non-formal) Collaborative Governance is Possible: Studi Kasus Program Online Learning Assistance oleh Project Child Indonesia
SAVIRA NOOR FEBRY, Evi Lina Sutrisno, S.Psi., M.A., Ph.D
2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHANKolaborasi pemerintah dengan masyarakat diakui dapat mempermudah pemerintah dalam menjalankan pemerintahan melalui collaborative governance. Penelitian ini melihat terdapat kelompok swadaya masyarakat yang memutuskan menjadi kolaborator non-formal dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah pendidikan. Dalam hal ini, kolaborator dan pemerintah memiliki perhatian pada isu yang sama, yaitu learning loss di tengah pandemi Covid-19, namun tidak terikat pada suatu kontrak kerja sama resmi, yang kemudian akan disebut dengan non-formal collaborative governance. Salah satu contoh non-formal collaborative governance adalah peran Project Child Indonesia sebagai lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan isu pendidikan dan bergerak di akar rumput. Penelitian ini mencoba melihat tahapan non-formal collaborative governance yang diinisiasi oleh Project Child Indonesia dan apa saja tantangan maupun kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode netnografi dengan mengambil data dari dua sumber yaitu observasi secara daring yang dilaksanakan selama satu bulan tepatnya pada tanggal 12 April 2022 hingga 19 Mei 2022 dengan mengikuti program OLA serta wawancara dengan pengurus program. Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah di berbagai sektor salah satunya sektor pendidikan yang membutuhkan banyak penyesuaian. PCI kemudian hadir dan berusaha merespon kondisi ini dengan cepat dan tanpa harus melalui proses birokrasi yang panjang. PCI menerapkan program berdasarkan ketetapan pembelajaran jarak jauh dan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, tetapi PCI juga menerapkan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan dengan melakukan survei pada sebelum dan sesudah program dilakukan. Tahapan yang lebih sederhana dan fleksibilitas menjadi keunggulan dari model non-formal collaborative governance.
Kolaborasi pemerintah dengan masyarakat diakui dapat mempermudah pemerintah dalam menjalankan pemerintahan melalui collaborative governance. Penelitian ini melihat terdapat kelompok swadaya masyarakat yang memutuskan menjadi kolaborator non-formal dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah pendidikan. Dalam hal ini, kolaborator dan pemerintah memiliki perhatian pada isu yang sama, yaitu learning loss di tengah pandemi Covid-19, namun tidak terikat pada suatu kontrak kerja sama resmi, yang kemudian akan disebut dengan non-formal collaborative governance. Salah satu contoh non-formal collaborative governance adalah peran Project Child Indonesia sebagai lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan isu pendidikan dan bergerak di akar rumput. Penelitian ini mencoba melihat tahapan non-formal collaborative governance yang diinisiasi oleh Project Child Indonesia dan apa saja tantangan maupun kendala yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode netnografi dengan mengambil data dari dua sumber yaitu observasi secara daring yang dilaksanakan selama satu bulan tepatnya pada tanggal 12 April 2022 hingga 19 Mei 2022 dengan mengikuti program OLA serta wawancara dengan pengurus program. Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah di berbagai sektor salah satunya sektor pendidikan yang membutuhkan banyak penyesuaian. PCI kemudian hadir dan berusaha merespon kondisi ini dengan cepat dan tanpa harus melalui proses birokrasi yang panjang. PCI menerapkan program berdasarkan ketetapan pembelajaran jarak jauh dan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah, tetapi PCI juga menerapkan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan dengan melakukan survei pada sebelum dan sesudah program dilakukan. Tahapan yang lebih sederhana dan fleksibilitas menjadi keunggulan dari model non-formal collaborative governance.
Kata Kunci : Non-Formal Collaborative Governance, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pendidikan