STRUKTUR TATANAN SOSIAL DAN SIASAT MIGRASI DALAM NOVEL KANI KOUSEN KARYA KOBAYASI TAKIJI

VANIA ARIETA ULWANDA, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2022 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji menceritakan peristiwa penindasan buruh kapal Hiromitsu maru yang dilakukan oleh penguasa berlatarkan pada zaman Taisho. Penindasan yang terjadi disebabkan adanya partisi terhadap peran, fungsi, dan posisi dalam tatanan sosial (the police) yang berlandaskan pada prinsip arkhe sehingga menempatkan buruh pada posisi inekualitas. Buruh menjadi yang salah atau demos yang tidak memiliki bagian dalam tatanan sosial. Buruh berupaya melakukan tindakan politik (politics) untuk mencapai posisi ekualitas pada tatanan sosial dominan. Berdasarkan hal tersebut, penulisan penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan struktur tatanan sosial (the police) dalam novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji, dan (2) menjelaskan bentuk tindakan politik terhadap struktur tatanan sosial (the police) serta siasat migrasi yang dilakukan oleh buruh. Penelitian ini menggunakan teori distribusi sensibilitas yang ditawarkan oleh filsuf Jacques Ranciere. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buruh telah dipartisi sebagai pekerja yang harus patuh terhadap perintah mandor Asakawa selaku pemegang kekuasaan. Selain patuh terhadap perintah, buruh hanya dapat mengekspresikan rasa sakit belaka. Partisi yang terjadi berlandaskan pada prinsip arkhe kekayaan sehingga menempatkan buruh sebagai orang atau kelompok miskin yang tidak terhitung pada tatanan sosial dominan. Buruh kemudian melakukan tindakan politik untuk memperjuangkan dan mendapatkan ekualitasnya dalam tatanan sosial dominan sehingga menimbulkan adanya siasat migrasi. Migrasi tersebut berimplikasi menciptakan kesadaran dan ekualitas sepihak bagi golongan buruh.

The novel Kani Kousen by Kobayashi Takiji tells the story of the oppression of the Hiromitsu maru ship workers by the authorities set in the Taisho era. The oppression that occurs is due to the partition of roles, functions, and positions in the social order (the police) which is based on the arche principle, thus placing workers in a position of inequality. Labor becomes the wrong or demos who have no part in the social order. Workers try to take political action (politics) to achieve a position of equality in the dominant social order. Based on this, this research aims to (1) explain the structure of social order (the police) in the novel Kani Kousen by Kobayashi Takiji, and (2) explain the forms of political action against the structure of social order (the police) and migration tactics carried out by the police. laborer. This study uses the sensibility distribution theory offered by the philosopher Jacques Ranciere. The method used in this research is the qualitative descriptive research method. The results of this study indicate that workers have been partitioned as workers who must obey the orders of the foreman Asakawa as the holder of power. Apart from obeying orders, workers can only express their pain. The partition that occurs is based on the principle of the arche of wealth so that it places workers as unaccounted for poor people or groups in the dominant social order. Workers then take political action to fight for and get their equality in the dominant social order, giving rise to migration tactics. This migration has implications for creating awareness and one-sided equality for the working class.

Kata Kunci : The police, Arkhe, Distribusi Sensibilitas, Politics, Kani Kousen.