Laporkan Masalah

Tinjauan Atas Pemberesan Harta Pailit Oleh Kurator Berupa Hak Pengelolaan Berdasarkan Perjanjian Build Operate Transfer (BOT); (Studi Kasus PT. Korea World Center Indonesia dalam Pailit)

LEONARDO PRIKO S, Irna Nurhayati, S.H., LL.M., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)

Penelitian ini ditulis bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemberesan harta Pailit PT. Korea World Center Indonesia (dalam Pailit) oleh Kurator berupa hak pengelolaan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama BOT. Adapun yang dijadikan studi kasus dalam penelitian ini adalah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 113/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. Pada dasarnya penelitian ini menggunakan pendekatan normatif empiris yang merupakan perpaduan antara pendekatan hukum normatif dan pendekatan empiris. Pendekatan yang dilakukan oleh Penulis adalah dengan cara meneliti bahan pustaka (data sekunder), ditambah dengan melakukan pendekatan penelitian melalui wawancara yang diperoleh langsung dari narasumber (data primer), kemudian data diolah dan dinalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kekosongan hukum (recht vacuum) terkait peraturan teknis tentang pelaksanaan Lelang Eksekusi atas obyek lelang berupa hak pengelolaan. Hal itu terlihat dari belum dapat dilaksanakannya proses penjualan di muka umum (lelang) atas harta Pailit PT. Korea World Center Indonesia (dalam Pailit) berupa hak pengelolaan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama BOT oleh Kurator di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta I. Atas kondisi demikian maka selanjutnya sebagaimana diamanatkan oleh UU Kepailitan dan PKPU, Kurator melakukan pemberesan harta Pailit Debitor dengan melakukan penjualan di bawah tangan.

This research was written with the aim of knowing and analyzing the settlement on bankruptcy estate PT. Korea World Center Indonesia (in Bankruptcy) by the Receiver in the form of management rights based on the BOT Coorporation Agreement. The case study used in this research is the Desicion of the Commercial Court at the Central Jakarta District Court Number 113/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. Basically this research uses an empirical normative approach which is a combination a normative legal approach and empirical approach. The research approach carried out by the author is by examining library materials approach (secondary data), coupled with a research approach through interviews obtained directly from sources (primary data), then the data processed dan analyzed by the qualitative methods. The results of the study indicate that there is a legal vacuum (recht vacuum) related to technical regulations regarding the execution of the auction of the object of the auction in the form of management rights. This can be seen from inability to carry out the process selling in public (auction) on the Bankrupcy assets PT. Korea World Center Indonesia (in Bankruptcy) in the form of management rights based on the BOT Coorporation Agreement by the Receiver at the Office of States Assets and Auction Services of Jakarta I. Based on this condition, then as mandated by the Bankruptcy Law and PKPU, the Receiver shall settle the assets of the Bankrupt Debtor by selling it under the hands.

Kata Kunci : Pailit, Hak Pengelolaan, Lelang, Bankruptcy, Management Rights, Auction.

  1. S2-2022-448163-abstract.pdf  
  2. S2-2022-448163-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-448163-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-448163-title.pdf