Penerapan Cyber Notary Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas Sebagai Solusi Praktik Notaris Pada Masa Pandemi

HANIF WINDARRAHMAN, Dr. Jur. Any Andjarwati, S.H., M.Jur

2022 | Tesis | MAGISTER KENOTARIATAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan cyber notary dalam kaitannya dengan pembuatan risalah RUPS elektronik bagi Perseroan Terbatas dan untuk mengetahui penerapan cyber notary dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan Notaris pada masa pandemi telah sesuai/belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan melakukan pengkajian mengenai kenyataan sebenarnya yang terjadi dalam dunia praktik hukum serta untuk mengetahui ketentuan hukum yang berlaku di masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan metode wawancara terhadap responden dan narasumber yang terkait dengan penerapan cyber notary dalam RUPS serta menggunakan metode studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa bagi Perusahaan Terbuka dapat menerapkan cyber notary dalam pembuatan Akta Berita Acara RUPS, sedangkan bagi Perusahaan Tertutup dapat menerapkan cyber notary dalam pembuatan Akta Berita Acara RUPS apabila RUPS tersebut membahas selain perubahan anggaran dasar, namun apabila RUPS membahas perubahan anggaran dasar maka hanya dapat dibuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat. Pada masa pandemi beberapa perusahaan telah melaksanakan RUPS secara elektronik, tetapi dalam pembuatan akta risalah rapat oleh Notaris belum diterapkan cyber notary dikarenakan adanya keraguan dari Notaris untuk menerapkan cyber notary yang diakibatkan belum adanya peraturan khusus yang mengatur tentang teknik pembuatan akta secara cyber notary.

The purpose of this study is to determine the implementation of cyber notary in relation to the making of minutes of electronic GMS for Limited Liability Companies and to find out that the implementation of cyber notary in the General Meeting of Shareholders (GMS) held by a Notary during the pandemic was appropriate/not in accordance with applicable regulations. This research is an empirical juridical research by conducting an assessment of the actual reality that occurs in the world of legal practice and to find out the legal provisions that apply in society. The data collection technique used is using interviews with respondents and sources related to the implementation of cyber notary in the GMS and using the literature study method. Based on the results of the study, it was found that for a Public Company to apply cyber notary in the preparation of the Minutes of the GMS, while for the Private Company it was possible to apply a cyber notary in the preparation of the Minutes of the GMS if the GMS discussed other than changes to the articles of association, but if the GMS discussed changes to the articles of association then only a Deed of Statement of Meeting Resolutions can be made. During the pandemic, several companies have conducted the GMS electronically, but in making the minutes of meeting by the Notary, cyber notary has not been implemented due to the doubts from the Notary to apply the cyber notary due to the absence of special regulations governing the technique of making a cyber notary deed.

Kata Kunci : Cyber Notary, Rapat Umum Pemegang Saham, Risalah Rapat, Akta Notaris