Laporkan Masalah

Analisis Kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong Di Kota Serang

M JALLU PRATAMA P, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.dan ; Dr. Rika Harini, S.Si., M. P

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Hampir disetiap tahun permasalahan sampah di Kota Serang selalu menjadi sorotan berbagai pihak tidak terkecuali masyarakat Kota Serang itu sendiri. TPA Cilowong contohnya dimana masalah selalu ada silih berganti, mulai dari TPA yang sudah over capacity sehingga memakan 2 korban jiwa, masalah sarana dan prasarana yang kurang memadai hingga yang paling baru adalah masalah Pemda Kota Serang yang bekerja sama dengan Pemda Tangerang Selatan dalam menampung sampah ke TPA Cilowong, dimana sebelum adanya rencana tersebut saja TPA Cilowong sudah masuk kategori over capacity. Masalah sampah tidak hanya terjadi pada TPA Cilowong saja namun juga adanya masalah sampah liar yang masih banyak berserakan di wilayah Kota Serang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa sebab dan akibat yang ditimbulkan dari TPA Cilowong yang sudah over capacity serta mengetahui gambaran dari kebijakan yang akan diambil oleh Pemda Kota Serang yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang dan Dinas Pekerjaam Umum dan Pernataan Ruang (DPUPR) Kota Serang serta tujuan lainnya ialah peneliti ingin mengetahui jumlah dan titik lokasi sampah liar yang ada di wilayah Kota Serang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survey langsung ke lapangan untuk mendapatkan titik koordinat lokasi sampah liar yang ada di Kota Serang dan metode wawancara mendalam untuk mengetahui kebijakan terkait masalah pengelolaan sampah di Kota Serang yang juga berkaitan dengan TPA Cilowong. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada sekitar 55 titik lokasi sampah liar yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di wilayah Kota Serang dan adanya perbedaan pendapat antara DLH Kota Serang dan DPUPR Kota Serang mengenai masalah terkair kerjasama Pemda Kota Serang dan Pemda Tangerang Selatan. Kesimpulannya adalah perlu adanya kesinambungan antara Pemda Kota Serang dengan masyarakat sehingga apa yang menjadi tujuan bersama untuk dapat menjadikan Kota Serang menjadi kota yang tidak selalu berkutat terkait masalah sampah baik itu di TPA Cilowong maupun sampah-sampah liar yang ada sekitaran wilayah Kota Serang

Almost every year the waste problem in Serang City is always in the spotlight of various parties, including the people of Serang City itself. TPA Cilowong, for example, where problems always come and go, starting from the TPA which is already over capacity so that it takes 2 lives, the problem of inadequate facilities and infrastructure to the most recent problem is the problem of the Serang City Government in collaboration with the South Tangerang Regional Government in collecting waste into landfills. TPA Cilowong, where prior to the plan, TPA Cilowong was already in the over capacity category. The waste problem does not only occur in the Cilowong TPA, but also the problem of illegal waste that is still widely scattered in the Serang City area. The purpose of this study is to find out what are the causes and consequences of the Cilowong TPA which is already over capacity and to know an overview of the policies that will be taken by the Serang City Government which in this case is represented by the Serang City Environmental Service (DLH) and the Public Works and Public Works Service. Spatial Planning (DPUPR) Serang City and other objectives, researchers want to know the amount and location of illegal waste in the Serang City area. The method in this study uses a direct survey method to the field to get the coordinates of the location of illegal waste in Serang City and in-depth interview methods to find out policies related to waste management problems in Serang City which are also related to Cilowong TPA. The results showed that there were about 55 locations for illegal waste scattered in 6 sub-districts in the Serang City area and there were differences of opinion between the DLH Serang City and DPUPR Serang City regarding issues related to the cooperation between the Serang City Government and the South Tangerang Regional Government. The conclusion is that there is a need for continuity between the Serang City Government and the community so that what is the common goal to be able to make Serang City a city that does not always dwell on waste problems, both in the Cilowong TPA and illegal waste around the Serang City area.

Kata Kunci : TPA Cilowong, Sampah Liar, Over Capacity, Pemda Kota Serang,, Kebijakan Pengelolaan sampah

  1. S2-2022-435091-abstract.pdf  
  2. S2-2022-435091-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-435091-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-435091-title.pdf