Efektivitas Ekstrak Daun Mint (Mentha piperita L.) dan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume) sebagai Protektan Bacillus thuringiensis kurstaki Agensia Pengendali Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius, 1775) terhadap Sinar UVB

ARYO SETO PANDU W, Dr. Siti Sumarmi

2022 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Spodoptera litura Fabricius, 1775 adalah salah satu hama utama pertanian kubis. Pengendalian dengan memanfaatkan agen hayati Bacillus thuringiensis serotipe kurstaki (Btk.) untuk pengendalian S. litura telah banyak diterapkan pada pertanian sayuran di Indonesia. Namun, Btk. rentan terhadap kerusakan akibat radiasi ultraviolet B (UVB.) dari sinar matahari. Tujuan penelitian ini adalah, mempelajari efektivitas ekstrak daun peppermint (Mentha piperita L.) dan daun kayu manis (Cinnamomum burmanii (Nees & T. Nees) Blume) dalam melindungi Btk. dari kerusakan akibat paparan UVB. dengan mengukur nilai absorbansi UVB. dari ekstrak tersebut dan mengetahui pengaruh ekstrak tumbuhan tersebut pada patogenisitas Btk. terhadap larva S. litura instar kedua dan ketiga dengan analisis probit untuk menentukan nilai LC50 dan LC90. Selain itu, dilakukan pemeliharaan S. litura di laboratorium, ekstraksi daun peppermint dan kayu manis dengan akuades, dan reinokulasi Btk. komersial (DiPel-WP®) pada media BHIA (Brain Heart Infusion Agar). Desain penelitian yang digunakan pada uji patogenisitas adalah Rancangan Acak Lengkap dan data mortalitas larva S. litura dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbansi UVB. ekstrak daun peppermint lebih tinggi daripada ekstrak daun kayu manis. Hasil perlakuan dengan paparan sinar UVB. selama 6 jam pada formulasi Btk. tanpa esktrak menunjukkan penurunan persentase mortalitas larva instar kedua dan ketiga S. litura masing-masing sebesar 26,67% dan 4,92%. Formulasi Btk. dengan ekstrak daun peppermint dan kayu manis masing-masing menunjukkan penurunan patogenisitas Btk. yang lebih besar, dengan penurunan kematian larva instar kedua sebesar 33,33% dan 37,26% serta kematian pada larva instar ketiga sebesar 1,66% dan 6,67%. Selanjutnya, Nilai LC50 dan LC90 dari formulasi Btk. + ekstrak daun peppermint menunjukkan patogenisitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan formulasi Btk. + ekstrak daun kayu manis setelah 6 jam paparan UVB. terhadap larva S. litura instar kedua dan ketiga. Beberapa efek subletal dari Btk. yang diamati adalah durasi perkembangan yang lebih lama serta individu dewasa yang sayapnya cacat. Disimpulkan bahwa formulasi Btk. dengan ekstrak daun peppermint memiliki patogenisistas yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekstrak daun kayu manis. Namun jika dibandingkan dengan formulasi Btk. tanpa penambahan ektrak, ektrak daun peppermint dan daun kayu manis tersebut tidak berpengaruh nyata dalam mempertahankan patogenisitas Btk. terhadap larva S. litura instar kedua dan ketiga setelah 6 jam paparan UVB.

Spodoptera litura Fabricius, 1775 is one of the main pests of cabbage farming. Utilization of the biological agent Bacillus thuringiensis serotype kurstaki (Btk.) for control of S. litura has been widely applied. However, Btk. is susceptible to UVB of sun rays. The aims of this research were to study the effectiveness of peppermint (Mentha piperita L.) and cinnamon leaves (Cinnamomum burmanii (Nees & T. Nees) Blume) extracts in protecting Btk. from UVB damage by measuring their UVB absorbance and determine the effect of plant extracts on the pathogenicity of Btk. against second and third instar S. litura larvae with LC50 and LC90 calculation using probit analysis. The research included rearing of S. litura, water extraction of peppermint and cinnamon leaves, and re-inoculation of commercial Btk. product (DiPel-WP®) on the BHIA (Brain Heart Infusion Agar) medium. The research design used in the pathogenicity test was a completely randomized design and the mortality data of S. litura larvae were analyzed with the ANOVA method. The results showed that the UVB absorbance value of peppermint leaf extract was higher than that of cinnamon leaf extract. The results of treatment with UVB exposure for 6 hours on the Btk. formulation without extract showed a decrease in the mortality percentage of the second and third instar larvae of S. litura by 26.67% and 4.92%, respectively. The Btk. formulation with peppermint and cinnamon leaf extract showed a greater reduction in Btk. pathogenicity with a decrease in mortality of second instar larvae by 33.33% and 37.26% and mortality in third instar larvae by 1.66% and 6.67%, respectively. Furthermore, the LC50 and LC90 values of the Btk. + peppermint leaf extract formulation showed higher pathogenicity compared to the Btk. + cinnamon leaf extract formulation after 6 hours of UVB exposure against second and third instar S. litura larvae. Some of the sublethal effects of Btk. observed were longer developmental duration and deformed adult S. litura wings. It was concluded that the Btk. formulation with peppermint leaf extract had better pathogenicity than cinnamon leaf extract but in general the administration of peppermint and cinnamon leaf extract had no significant effect in maintaining the pathogenicity of Btk. against second and third instar S. litura larvae after 6 hours of UVB exposure.

Kata Kunci : Spodoptera litura, peppermint, kayu manis, Bacillus thuringiensis, protektan UV