Laporkan Masalah

Pengaruh Edukasi Oleh Apoteker Dengan Metode Brief Counseling Terhadap Pengetahuan, Kepatuhan Dan Glukosa Darah Pasien DM Tipe 2

IRRENE WULAN S, Dr. apt. Nanang Munif Yasin, M.Pharm.; Dr. apt. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Latar belakang: Masalah yang kini sedang dihadapi oleh pasien DM Tipe 2 adalah terjadinya penurunan interaksi kegiatan rutin PROLANIS yang dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama karena adanya pandemi Covid-19. Metode brief counseling menjadi salah satu solusi untuk memberikan konseling singkat yang memiliki kelebihan efisiensi waktu dan praktis dalam pelaksanaannya serta dapat dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan farmasi berbasis brief counseling terhadap tingkat pengetahuan, kepatuhan dan luaran klinik pasien DM di Puskemas di Kabupaten Pemalang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan quasi-experimental dengan metode pretest and posttest design with control group. Metode pengambilan menggunakan teknik cluster sampling terhadap 32 pasien DM Tipe 2 pada masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Penelitian ini dilakukan secara prospektif untuk menganalisis pengaruh pelayanan farmasi brief counseling oleh apoteker terhadap tingkat pengetahuan yang diukur menggunakan kuesioner Diabetic Knowledge Questionnaire-24 (DKQ-24), tingkat kepatuhan diukur menggunakan kuesioner Morisky Green Levine Scale (MGLS), dan luaran klinik pasien DM Tipe 2 di empat Puskesmas di Kabupaten Pemalang pada periode Oktober 2021 hingga November 2021. Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum penerapan pelayanan farmasi berbasis brief counseling dan setelah 1 bulan penerapan pelayanan farmasi berbasis brief counseling. Kegiatan brief counseling yang dilakukan berupa ask (menanyakan), advise (memberikan saran), agree (persetujuan), asist (membantu) dan arrange (tindak lanjut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pasien dari 12,66 ± 2,43 menjadi 21,75 ± 1,81 dengan nilai p = 0,000 dan terjadi peningkatan kepatuhan pasien daru 2,03 ± 0,96 menjadi 0,25 ± 0,51 setelah diberikan brief counseling dengan nilai p = 0,000. Hasil luaran klinik pasien DM menunjukkan bahwa terjadi perbaikan dari 177,63 ± 82,4 menjadi 159 ± 58,1 dengan nilai p = 0,002. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi oleh apoteker menggunakan metode brief counseling terhadap tingkat pengetahuan, kepatuhan dan luaran klinik pasien DM Tipe 2.

Background: The problem currently encountered by Type 2 DM patients is a decreased of interaction in routine activities carried out at first-level health facilities due to the Covid-19 pandemic. The brief counseling method is one solution to provide short counseling which has the advantages of time efficiency and practicality in its implementation and can be carried out during the Covid-19 pandemic. This study aims to determine the effect of brief counseling-based pharmaceutical services on the level of knowledge, compliance and clinical outcome of DM patients at the Puskesmas in Pemalang Regency. Research method: This research is an experimental research type with a quasi-experimental design with a pretest and posttest design method with type 2 DM in each control and intervention group. This study was conducted prospectively to analyze the effect of brief counseling-based pharmaceutical services by pharmacists on the level of knowledge measured using the Morisky Green Levine Scale (MGLS) questionnaire and patient clinical outcome Type 2 DM at the four Puskesmas in Pemalang Regency in the period October 2021 to November 2021. Data collection was carried out twice, namely before the implementation of brief counseling-based pharmaceutical services and after 1 month of implementing brief counseling-based pharmaceutical services. The brief counseling activities carried out are in the form of ask (ask), advise (give advice), agree (approval), assist (assist), adn arrange (follow up). The results showed that there was an increase in patient knowledge from 12,66 ± 2,43 to 21,75 ± 1,81 with p value = 0,000 and an increase in patient compliance from 2,03 ± 0,96 to 0,25 ± 0,51 after being given brief counseling with p value = 0,000. The clinical luaran of DM patients showed that there was an improvement from 177,63 ± 82,4 to 159 ± 58,1 with p value = 0,002. Based on these results, it can be concluded that there is an effect of education by pharmacists using the brief counseling method on the level of knowledge, compliance and clinical outcome of type 2 DM patients.

Kata Kunci : Kata kunci : Brief Counseling, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Kepatuhan, Luaran klinik, DM Tipe 2

  1. S2-2022-465466-abstract.pdf  
  2. S2-2022-465466-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-465466-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-465466-title.pdf