Laporkan Masalah

PROSES PENETAPAN HUTAN WENGKON DESA (HWD) DAN PENENTUAN UNIT PENGELOLAAN BERBASIS HWD DI KHDTK UGM WILAYAH KABUPATEN NGAWI

MILA DEWI MASITOH, Dr. Rohman, S.Hut., M.P

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM untuk Hutan Pendidikan dan Pelatihan merupakan kawasan hutan yang sebelumnya dikelola oleh Perum Perhutani yang dikelola bersama masyarakat berbasis Hutan Pangkuan (Wengkon) Desa. Pada era Perum Perhutani telah dibentuk unit-unit pengelolaan tetapi belum mempertimbangkan HWD. Sebagai pengelola yang baru, UGM menetapkan kembali wilayah HWD dan merancang unit-unit pengelolaan berbasis HWD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penetapan HWD dan penentuan unit pengelolaan berbasis HWD dalam pengelolaan hutan di KHDTK UGM wilayah Kabupaten Ngawi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dengan responden yang dipilih secara purposive sampling, Focus Group Discussion, dan studi dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Seluruh informasi yang diperoleh dipilih dan disederhanakan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penetapan HWD di KHDTK UGM dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu pembuatan draf HWD dengan dasar peta administrasi desa dan peta petak KHDTK, FGD tingkat kecamatan, FGD di Kabupaten, verifikasi draf HWD yang bermasalah, dan penandatanganan peta HWD. Hasil kesepakatan penetapan HWD yaitu HWD Cantel seluas 373,56 Ha, HWD Papungan seluas 148,99 Ha, HWD Ngancar seluas 108,22 Ha, HWD Kalang seluas 95,83 Ha, HWD Pitu seluas 1.271,71 Ha, dan HWD Dumplengan seluas 262,22 Ha. Berdasarkan HWD yang telah disepakati, untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan KHDTK, maka untuk KHDTK UGM wilayah Kabupaten Ngawi dapat dibentuk dua unit pengelolaan hutan yaitu Unit I yang merupakan gabungan empat HWD yaitu Papungan, Cantel, Ngancar, Kalang, dan unit II merupakan gabungan dari dua HWD yaitu Pitu dan Dumplengan

The Forest Areas with Special Purposes (KHDTK) for Education and Training Forest is a forest area that was previously managed by Perum Perhutani which was managed together with the Lap Village (Wengkon) Village-based community. In the era of Perum Perhutani, management units have been formed but have not considered HWD. As the new manager, UGM redefined the HWD area and designed HWD-based management units. The purpose of this study is to describe the process of determining HWD and determining HWD-based management units in forest management at KHDTK UGM in Ngawi Regency. The method of this research is a case study with a qualitative approach. Data is collected by observation, in-depth interviews using purposive sampling, Focus Group Discussion, and documentation studies. The data is analyzed using a descriptive analysis. All the information obtained was selected and simplified according to the research objectives. The results showed that the process of determining HWD at KHDTK UGM was carried out in several stages, namely making HWD drafts based on village administration maps and KHDTK compartment maps, sub-district FGDs, district FGDs, verification of problematic HWD drafts, and signing of HWD maps. The results of the agreement on the determination of HWD are Cantel HWD covering an area of 373.56 Ha, Papungan HWD covering an area of 148.99 Ha, Ngancar HWD covering an area of 108.22 Ha, Kalang HWD covering an area of 95.83 Ha, Pitu HWD covering an area of 1,271.71 Ha, and Dumplengan HWD covering an area of 262. 22 Ha. Based on the agreed HWD, for the efficiency and effectiveness of KHDTK management, for KHDTK UGM in the Ngawi Regency area, two forest management units can be formed, namely Unit I which is a combination of four HWD namely Papungan, Cantel, Ngancar, Kalang, and unit II is a combination of two HWD are Pitu and Dumplengan

Kata Kunci : KHDTK UGM, Hutan Wengkon Desa, Unit Pengelolaan Hutan;KHDTK UGM, Village Lap Forest, Management Unit

  1. S1-2022-424082-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-424082-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424082-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424082-Title.pdf