Laporkan Masalah

Kajian Kerusakan Lingkungan Akibat Reklamasi Pantai di Wilayah Kepesisiran Ternate Utara

ALZENA DEA ALIENA, Dr. Sigit Heru Murti, M.Si ; Dr. Rika Harini, M.P

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Reklamasi pantai yang berada di wilayah kepesisiran Ternate Utara menyebabkan permasalahan lingkungan dan memberikan dampak positif serta negatif untuk lingkungan sekitar termasuk didalamnya komponen abiotik, biotik dan sosial masyarakat. Tujuan penelitan ini mengkaji jenis dan tingkat kerusakan serta merumuskan strategi pengelolaan lingkungan pada area reklamasi pantai dan sekitarnya di wilayah kepesisiran Ternate Utara. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode survei dan didukung oleh data sekunder. Dalam penentuan lokasi sampling menggunakan teknik buffer dengan 4 radius. Lokasi penelitian meliputi Kelurahan Salero, Kelurahan Kasturian, Kelurahan Toboleu dan Kelurahan Sangaji. Penentuan jumlah informan menggunakan Purposive Sampling. Teknik analisis menggunakan metode kualitatif berupa analisis deskriptif dan metode kuantitatif berupa teknik skoring. Hasil penelitian menunjukan bahwa reklamasi pantai di Wilayah Kepesisiran Ternate Utara telah mengubah kondisi alami wilayah kepesisiran dan ekosistem yang ada sebagai dampak dari kegiatan reklamasi pantai dengan jenis kerusakan lingkungan yang terjadi diantaranya yaitu adanya perubahan garis pantai, abrasi dan sedimentasi, sampah dan adanya pendangkalan pantai, hingga hilang dan rusaknya ekosistem padang lamun, terumbu karang dan berukurang jenis ikan di area sekitar reklamasi pantai, hingga dampak lain terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar. Kegiatan reklamasi pantai pada wilayah penelitian telah meruksak lingkungan dengan kategori tingkat kerusakan berat. Strategi pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu Membangun bangunan pelindung pantai, Melakukan penataan pada area permukiman dengan memperhatikan aspek sanitasi dan sistem drainase, Membangun fasilitas persampahan dan membuat larangan membuang sampah ke kali dan pesisir pantai, Mengatur saluran pembuangan limbah domestik, Melakukan pembudidayaan padang lamun dan hutan mangrove, Membuat terumbu karang buatan, Menampung aspirasi masyarakat dan nelayan, Menyediakan pelantar khusus untuk nelayan, serta Melakukan pengelolaan dan pemantauan terhadap seluruh aspek yang menimbulkan kerusakan lingkungan.

Coastal reclamation in the coastal area of North Ternate causes environmental problems and has positive and negative impacts on the surrounding environment, including abiotic, biotic and social components of the community. The purpose of this research was to examine the type and level of damage and to formulate environmental management strategies in the coastal reclamation area and its surroundings in the coastal area of North Ternate. The research method employed a survey method approach and was supported by secondary data. In determining the sampling location using a buffer technique with 4 radius. The research locations included Salero Village, Kasturian Village, Toboleu Village and Sangaji Village. Determination of the number of informants used purposive sampling. The analysis technique used qualitative methods in the form of descriptive analysis and quantitative methods in the form of scoring techniques. The results of the research showed that coastal reclamation in the North Ternate Coastal Area has changed the natural conditions of the coastal areas and existing ecosystems as a result of coastal reclamation activities with the types of environmental damage including changes in coastline, abrasion and sedimentation, garbage and coastal silting, until the loss and destruction of seagrass ecosystems, coral reefs ecosystems and the size of fish species in the area around the coastal reclamation, to other impacts on the socio-economic environment of the surrounding community. Coastal reclamation activities in the research area have damaged the environment with a moderate level of heavy damage category. Environmental management strategies which could be carried out included building coastal protection buildings, arranging settlements in residential areas by paying attention to aspects of sanitation and drainage systems, building waste facilities and prohibiting dumping of waste into rivers and beaches, regulating domestic waste disposal channels, cultivating seagrass beds and mangrove forests, creating artificial coral reefs, accommodating the aspirations of the community and fishermen, providing special platforms for fishermen, and conducting management and monitoring of all aspects that cause environmental damage.

Kata Kunci : Dampak Lingkungan, Kerusakan lingkungan, Reklamasi Pantai

  1. S2-2022-453306-abstract&intisari.pdf  
  2. S2-2022-453306-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453306-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453306-title.pdf