Status Reproduksi Induk Betina Ikan Wader Pari (Rabora lateristriata, Bleeker 1854) Setelah Pemberian Oodev Melalui Pakan
JUNIMAN REY, Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc.
2022 | Tesis | MAGISTER BIOLOGIBudidaya merupakan cara yang paling rasional dalam pemanfaatan sumberdaya alam hayati. Usaha budidaya secara intensif, perlu mengoptimalkan semua proses yang terjadi dalam budidaya tidak terkecuali pembenihan. Pembenihan ikan merupakan bagian dari kegiatan budidaya ikan yang sangat menentukan skala produksi. Permasalahan umum yang sering dihadapi dalam kegiatan pembenihan ikan antara lain bervariasi lingkungan budidaya dan pemijahan yang tergantung pada musim. Teknik manipulasi hormonal merupakan salah satu cara yang tepat untuk merangsang pematangan gonad. Rekayasa hormonal untuk menginduksi pematangan gonad dapat menggunakan kombinasi berbagai jenis hormon salah satunya Oodev. Oodev merupakan kombinasi Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) dan antidopamin (AD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian hormone Oodev secara oral terhadap status reproduksi dan dosis hormone yang optimal untuk kematangan gonad induk betina ikan wader pari. Penelitian dilakukan dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan dosis hormone Oodev pada pakan secara berturut-turut 0; 0,5; 1 dan 2,0 mL/Kg pakan. Parameter penelitian yang diamati yaitu pertambahan bobot, tingkat kematangan gonad, indeks gonadosomatik, fekunditas, diameter telur dan perkembangan ovarium secara histologis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian hormon Oodev secara oral melalui pakan berpengaruh positif terhadap status reproduksi induk betina ikan wader. Dosis 1,0 mL/Kg pakan merupakan dosis yang efektif digunakan dengan semua parameter yang dihasilkan yaitu; pertambahan bobot gonad pada fase TKG IV, Rerata indeks gonadosomatik 14,014%, Rerata fekunditas 721 butir, rerata diameter telur 0,865 mm dan histologis ovarium yang menunjukan dominasi sel ada pada fase oocyte maturation.
Aquaculture is the most rational way of utilizing natural resources biologically. An intensive aquaculture business have to optimize all processes that occur in aquaculture including breeding. Breeding is a part of fish farming activities that determine production level, however a common problem that is often occur in breeding activities is spawning which depends on the season. Hormonal manipulation to promote the maturation of the gonads can use a combination of different types of hormones. Some alternative hormones that are still rarely tested include Oodev, which is a combination of Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) and antidopamine (AD). The purpose of this study was to determine the effectiveness of Oodev administration on the reproductive status of female wader pari (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854) and the optimal dose for gonadal maturity. The study was conducted with 4 treatments in 3 replications with a dose of Oodev in the feed, respectively 0; 0.5; 1.0 and 2.0 ml/kg feed. Parameters observed were weight gain, gonadal maturity level, gonadosomatic index, fecundity, egg diameter and ovarian development histologically. This study shows that oral administration of Oodev through feed positively affected the reproductive status of female wader. A dose of 1,0 mL/Kg feed being the best dose to optimize gonadal maturity of female wader with all the parameters observe, namely; gonads maturity level IV, the average gonadosomatic index was 14.014%, the average fecundity was 721 eggs, the average egg diameter was 0.865 mm and the ovarian histology which showed that cell dominance was in the phase oocyte maturation.
Kata Kunci : Hormon Oodev, reproduksi, perkembangan gonad, Ikan wader pari, Rasbora lateristriata