Perbedaan Regulasi Emosi Remaja Akhir pada Keluarga Bercerai Ditinjau dari Tipe Pola Asuh Orang Tua: Demokratis, Otoriter, dan Permisif
NANDA AISHA DEWI, Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog
2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIPerceraian orang tua berdampak pada kemampuan regulasi emosi remaja yang buruk, sehingga dibutuhkan pola asuh orang tua yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat regulasi emosi ditinjau dari tipe pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif. Partisipan melibatkan 151 remaja akhir yang memiliki orang tua bercerai (hidup). Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif survei dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui google form. Terdapat dua skala yang digunakan yaitu, Skala Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) dan Skala Regulasi Emosi. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan metode One-Way ANOVA, diperoleh hasil signifikansi 0,05 (p � 0,05), sehingga terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata tipe pola asuh orang tua demokratis dan otoriter terhadap tingkat regulasi emosi remaja akhir. Pada analisis tambahan ditemukan bahwa, tidak terdapat perbedaan regulasi emosi berdasarkan usia partisipan ketika orang tua bercerai dan pengasuhan pasca perceraian.
Parental divorce has an impact on adolescents' poor emotional regulation abilities, so appropriate parenting patterns are needed. This study aims to determine whether there are differences in the level of emotional regulation in terms of the types of democratic, authoritarian, and permissive parenting. Participants involved 151 late adolescents who had divorced (living) parents. This research was conducted using a quantitative survey method by distributing online questionnaires via a google form. There are two scales used, namely the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) Scale and the Emotion Regulation Scale. The data were analyzed using SPSS with the One-Way ANOVA method, obtained a significance result of 0.05 (p � 0.05), so that there was a significant difference in the average type of democratic and authoritarian parenting on the level of emotional regulation of late adolescence. In an additional analysis, it was found that there was no difference in emotion regulation based on the age of the participants when parents divorced and post-divorce care.
Kata Kunci : Keluarga Bercerai, Pola Asuh Orang Tua, Regulasi Emosi, Remaja Akhir.