Karakterisasi dan Stabilitas Pigmen Antosianin Tiga Varietas Bunga Serunai (Chrysanthemum indicum L.)

ELVIRA RIZKY MELANI, Dr. Tri Rini Nuringtyas, M. Sc.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Pada penelitian ini dilakukan analisis profil dan uji stabilitas dari pigmen antosianin yang terkandung dalam tiga varietas (Chrysantemum indicum L.) yaitu var. Socakawani Agrihorti, var. Erika Agrihorti, dan var. Cintamani. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan 4 jenis pelarut yaitu Metanol - HCl 1%, Metanol - Asam Sitrat 3%, Akuades - HCl 1%, dan Akuades - Asam Sitrat 3%. Jenis antosianin ditentukan menggunakan profil UV-Vis melalui pengukuran nilai absorbansi mengarah pada jenis Cyanidin untuk ketiga varietas bunga krisan yang diuji. Berdasarkan metode pH-diferensial didapatkan bahwa ekstraksi dengan Akuades - Asam Sitrat 3% menghasilkan kadar antosianin terbesar yaitu 1264,77 mg/L untuk var. Socakawani Agrihorti, ekstraksi dengan Akuades - Asam Sitrat 3% menghasilkan kadar antosianin terbesar yaitu 139,93 mg/L untuk var. Erika Agrihorti, dan ekstraksi dengan Metanol - Asam Sitrat 3% menghasilkan kadar antosianin terbesar yaitu 18,35 mg/L untuk var. Cintamani. Uji stabilitas dilakukan pada berbagai kondisi dengan pengukuran Spektrofotometer UV-Vis. Uji stabilitas oleh pengaruh suhu penyimpanan diletakkan pada suhu 15 derajat Celsius dan 30 derajat Celsius selama 3 hari terjadi penurunan persentase absorbansi tertinggi pada svar. Socakawani Agrihorti yakni sebesar 57,401% pada suhu 15 derajat Celsius. Uji stabilitas oleh pengaruh cahaya diletakkan dalam kondisi penyinaran lampu sinar tampak dan lampu UV cahaya biru masing-masing dengan durasi penyinaran 30 menit, 60 menit, dan 90 menit yang mana terjadi penurunan persentase absorbansi tertinggi pada var. Cintamani senilai 16,225% dalam kondisi penyinaran lampu sinar tampak selama 60 menit. Berikutnya pH memengaruhi kestabilan antosianin, dimana pada pH 3,4,5,6,7,8 terjadi penurunan persentase absorbansi dan terbesar terjadi pada var. Cintamani senilai 80,786%. Akibat penambahan oksidator menurunkan persentase absorbansi pada semua varietas uji dan terbesar pada var. Cintamani dengan persentase perubahan 78,48%.

In this research, profile analysis and stability test of the anthocyanin pigments contained in three varieties (Chrysantemum indicum L.) were carried out, namely var. Socakawani Agrihorti, var. Erika Agrihorti, and var. Cintamani. Extraction was carried out by maceration using 4 types of solvents, namely Methanol - HCl 1%, Methanol - Citric Acid 3%, Aquades - HCl 1%, and Aquades - Citric Acid 3%. The type of anthocyanin was determined using a UV-Vis profile by measuring the absorbance value leading to the type of Cyanidin for the three chrysanthemum varieties tested. Based on the pH-differential method, it was found that extraction with 3% aquadest - citric acid produced the largest anthocyanin content, namely 1264.77 mg/L for the var. Socakawani Agrihorti, extraction with 3% aquadest - citric acid yielded the highest anthocyanin content, i.e. 139.93 mg/L. for the var. Erika Agrihorti, and extraction with 3% Methanol - Citric Acid produced the highest anthocyanin content of 18.35 mg/L for the var. Cintamani. Stability test was carried out under various conditions by measuring UV-Vis Spectrophotometer. The stability test by the influence of storage temperature was placed at 15 degree Celsius and 30 degree Celsius for 3 days, the highest percentage of absorbance decreased in the var. Socakawani Agrihorti, which was 57.401% in 15 degree Celsius. Stability test by the influence of light was placed under visible light lamp and UV Blue light lamp irradiation with 30 minutes, 60 minutes, and 90 minutes, respectively, where the highest percentage decrease in the absorbance of var. Cintamani variety was 16.225% under conditions of visible light lamp irradiation for 60 minutes. Next, pH affects the stability of anthocyanins, where at pH 3,4,5,6,7,8 there is a decrease in the percentage of absorbance and the largest occurs in the var. Cintamani variety, worth 80.786%. Due to the addition of oxidizing agent, the percentage of absorbance decreased in all test varieties and the largest was in var. Cintamani with a percentage change of 78.48%.

Kata Kunci : Chrysantemum indicum, antosianin, stabilitas, absorbansi