Biodiversitas Serangga Pada Habitat Persawahan dan Habitat Persawahan-Pemukiman di Kelurahan Potorono Yogyakarta

Muhammad Porta Pradipta, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Desa Potorono merupakan desa yang akhir akhir ini benyak melakukan aktivitas peralihan lahan. Peralihan lahan merupakan salah satu aktifitas manusia dengan menggantikan fungsi lahan yang sebelumnya berupa lahan hutan maupun persawahan yang kemudian dialihfungsikan menjadi lahan permukiman maupun industri. Aktivitas tersebut akan merubah struktur ekosistem. Organisme akan merespon dari perubahan fungsi lahan tersebut, seperti serangga. Ketika ada faktor pada lingkungan tersebut berubah maka akan merubah juga komponen komponen serangga yang ada dilingkungan tersebut. Pada lokasi sampling yang digunakan yaitu lokasi persawahan yang masih luas dan lokasi sawah yang sudah beralih fungsi menjadi lahan sawah yang berdekatan dengan lahan pemukiman yang keduanya tidak berjauhan. Dilakukan pengulangan sebanyak 2 kali dan dicuplik jenis dan jumlah spesimen menggunakan jaring ataupun secara direct sampling. Dari data tersebut kemudian di analisis data berupa indeks diversitas dan indeks kesamaan. Dari data tersebut juga dianalisis korelasi antara kedua lokasi sampling. Hasilnya kedua lahan tidak menunjukan beda signifikan dari komponen penyusun komunitas yang dijumpai. Terdapat 4 Family yang dijumpai pada lokasi sampling yaitu Family Alydidae, Acrididae, Pentatomidae, dan Mantidae. Family dengan jumlah cacah terbanyak yaitu pada Family Alydidae berupa walang sangit atau Leptocorisa.

Potorono Village is a village that has recently carried out a lot of land shifting activities. Land conversion is one of human activities by replacing the function of land that was previously in the form of forest land and rice fields which was later converted into residential and industrial area. These activities will change the structure of the ecosystem. Organisms will respond to changes in land use, such as insects. When there are factors in the environment changes, it will also change the insect components found in the environment. The sampling location used is the location of rice fields that are still wide enough and the location of rice fields that have been converted into rice fields adjacent to residential land which are not far apart. It was repeated 2 times and sampling done by collecting the type and number of specimens using nets or direct sampling. The data then analyzed in the form of a diversity index and a similarity index. The data also used to analyze the correlation between the two sampling locations. The result is that the two lands do not indicate significant differences from the components that makes up the community formed. There were 4 Family found at the sampling location, Alydidae, Acrididae, Pentatomidae, and Mantidae. The Family with the highest number of counts was the Family Alydidae in the form of Leptocorisa.

Kata Kunci : peralihan lahan, serangga, diversitas