Laporkan Masalah

Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Sebagai Solusi Terhadap Terjadinya Fenomena Urban Heat Island (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Kab. Sleman)

YOSIA AARON SATRIA P, Dr. Ir. Tri Mulyani Sunarharum, S.T.

2022 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kab. Sleman, sebagai salah satu wilayah penyangga Kota Yogyakarta sebagai PKN atau Pusat Kegiatan Nasional serta pusat perekonomian di Provinsi D. I. Yogyakarta mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat serta perkembangan real estate secara besar-besaran. Akibatnya, terjadi perkembangan kawasan perkotaan yang pesat serta perubahan penggunaan lahan secara signifikan dari lahan yang tak terbangun menjadi lahan yang terbangun, sehingga saat ini terjadi fenomena Urban Heat Island atau fenomena pulau panas di kawasan perkotaan Kab. Sleman, di mana kawasan perkotaan Kab. Sleman mempunyai suhu permukaan yang tinggi apabila dibandingkan dengan kawasan-kawasan di sekitarnya. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kab. Sleman, di mana penelitian yang merupakan penelitian deduktif ini menggunakan pendekatan deskriptif-evaluatif serta metode kuantitatif-kualitatif. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Kab. Sleman berdasarkan dua aspek utama, terdiri dari aspek pengklasifikasian kawasan perkotaan dan aspek perubahan suhu permukaan di kawasan perkotaan Kab. Sleman selama 20 tahun terakhir yang menjadi dasar dari penentuan area area prioritas pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan juga menjadi dasar dari penyusunan arahan rekomendasi pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebagai solusi terhadap terjadinya fenomena Urban Heat Island dengan tetap mempertimbangkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkait, di mana pada area-area prioritas pengembangan Ruang Terbuka Hijau yang berbeda, diberikan arahan rekomendasi pengembangan Ruang Terbuka Hijau yang berbeda pula.

Sleman Regency, as one of the supporting regions of Yogyakarta City as a PKN or Pusat Kegiatan Nasional and also an economic center in the province, underwent swift growth in population as well as massive growth in real estate development. Sleman Regency, as a result, underwent swift urban development as well as significant change in terms of non-built-up areas and built-up areas. Sleman Regency today experience the Urban Heat Island phenomenon, which is a phenomenon where urban areas tend to have hotter temperature than the surrounding regions. Therefore, it is important to conduct research regarding green areas or green open spaces development in Sleman Regency, whereas this research combines descriptive analysis with evaluative analysis and combines quantitative methodology with qualitative methodology to explore and explain green areas or green open spaces development in Sleman Regency based on two aspects, the classifications of the urban areas as well as the changes in temperature of the urban areas of Sleman Regency within the last 20 years, where these two aspects are used to decide or determine where should the government prioritize green areas or green open spaces development and to create guidelines regarding what should the government do in terms of green areas or green open spaces development in Sleman Regency.

Kata Kunci : fenomena Urban Heat Island, Kab. Sleman, kawasan perkotaan, Ruang Terbuka Hijau.

  1. S1-2022-415106-abstract.pdf  
  2. S1-2022-415106-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-415106-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-415106-title.pdf