Perbedaan Karakteristik Sarang Komodo (Varanus komodoensis) pada Hutan Monsun dan Savana di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur

KIRANA RADITYA, drh. Subeno, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Komodo merupakan reptil terbesar di dunia yang salah persebarannya hanya dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur, salah satunya Pulau Komodo. Sebagian kawasan pada pulau ini didominasi oleh tutupan savana dan hutan monsun serta memiliki daya dukung yang sesuai sebagai habitat hidup dan berkembangbiak komodo. Komodo membuat sarang satu kali dalam setahun pada saat musim berkembangbiak yang berlangsung antara bulan Agustus sampai November. Terdapat tiga tipe sarang yang digunakan oleh komodo, yaitu sarang galian bukit, sarang galian tanah, dan sarang gundukan. Penelitian ini menguji perbedaan karakteristik sarang pada savana dan hutan monsun di Pulau Komodo. Metode purposive sampling digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik sarang komodo. Data karakteristik yang diambil berupa tipe sarang, tinggi, panjang, lebar, elevasi, kelerengan, dan JDSA. Selain itu dilakukan juga pengambilan data biotik habitat meliputi komposisi vegetasi, penutupan tajuk dan tumbuhan bawah dan penutupan vertikal pada setiap sarang yang ditemukan. Selanjutnya dilakukan T Test dan Mann-Withney U Test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan karakteristik sarang antara hutan monsun dan savana. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat beberapa perbedaan karakteristik sarang pada savana dan hutan monsun (P<0,05), yaitu pada variabel tipe sarang, tinggi sarang, dan kelerengan. Pada Hutan Monsun, vegetasi pohon didominasi oleh Tamarindus indica, tingkat tiang didominasi oleh Sterculia oblongata, tingkat pancang didominasi oleh Murraya paniculata, tingkat semai didominasi oleh Annona squamosa, dan tumbuhan bawah didominasi oleh semak bail. Sementara pada savana, vegetasi pohon didominasi oleh Tamarindus indica, tingkat tiang didominasi oleh Ziziphus mauritiana, tingkat pancang didominasi oleh Murraya paniculata, tingkat semai didominasi oleh Morinda citrifolia, dan tumbuhan bawah didominasi oleh rumput Heteropogon contortus.

Komodo monitor is the biggest reptile in the world which the deployment can only be found in East Nusa Tenggara, one of them is in Komodo Island. Some areas in this island are dominated by savanna and monsoon forest and have a support system that suitable as a habitat for Komodo to live and breed. Komodo build their nest once in a year between August until November. There are three types of nest used by Komodo, those are hill nest, ground nest, and mound nest. This research examines differences in nest characteristics in savanna and monsoon forest on Komodo Island. Purposive sampling method was used to identify the nest characteristics of Komodo. The characteristic data taken are in the form of nest type, height, length, width, elevation, slopes, and distance from water source. Other than that, biotic data sampling was also collected including vegetation composition, canopy cover and understory, and vertical cover for each nest found. Next, T Test and Mann-Whitney U Test were done to determine whether there were nest characteristics differences between monsoon forest and savanna. The results of this research show some differences in nest characteristics between savanna and monsoon forest (P<0,05), those are nest type, nest height, and slope variables. In Monsoon Forest, tree vegetation was dominated by Tamarindus indica, pole level was dominated by Sterculia oblongata, sapling level was dominated by Murraya paniculata, seedling level was dominated by Annona squamosa, and understorey was dominated by bail shrubs. Meanwhile in savanna, tree vegetation was dominated by Tamarindus indica, pole level was dominated by Ziziphus mauritiana, sapling level was dominated by Murraya paniculata, seeding level was dominated by Morinda citrifolia, and understorey was dominated by Heteropogon contortus grass.

Kata Kunci : komodo, karakteristik sarang, hutan monsun, savana, Pulau Komodo