Laporkan Masalah

Geologi Bagian Timur Laut Kompleks Gunung Api Kaba, Provinsi Bengkulu

MUHAMMAD EVAL JUNI W, Dr. Eng. Ir. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., IPU. ; Dr. Haryo Edi Wibowo, S.T., M. Sc.

2022 | Tesis | MAGISTER TEKNIK GEOLOGI

Kompleks Gunung Kaba merupakan salah satu kompleks gunung api aktif yang terletak di bagian timur Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di Kompleks Gunung Kaba karena lokasi sebaran hasil erupsi terakhir dekat dengan beberapa gunung api monogenetik dan pemukiman penduduk. Hal ini menarik untuk dikaji mengingat dapat menjadi potensi ancaman bencana. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis geomorfologi, stratigrafi, petrografi, dan geokimia. Satuan geomorfologi di daerah penelitian terdiri dari 7 satuan. Analisis geomorfologi dan stratigrafi gunung api membagi daerah penelitian menjadi 2 khuluk berbeda yakni khuluk Danau Mas dan khuluk Kaba. Khuluk Danau Mas terdiri dari 3 gumuk sedangkan khuluk Kaba terdiri dari 1 gumuk. Berdasarkan analisis petrografi terhadap 10 sampel, nama batuan di daerah penelitian adalah basalt skoria, basalt, dan andesit. Daerah penelitian secara umum dapat dibagi menjadi 8 satuan geologi. Berdasarkan analisis geokimia dari 15 sampel terhadap diagram TAS (Total Alkali Silika), diketahui bahwa batuan beku daerah penelitian terdiri dari andesit, basaltik andesit, trachyandesite, basanit/tefrit, basalt dan dasit. Magma di daerah penelitian mengalami proses diferensiasi yang mengubah komposisi magma dari basaltik hingga menjadi andesitik-dasitik seiring dengan bertambahnya kandungan SiO2. Sedangkan kehadiran magma basanite/tephrite yang berada pada seri alkaline, dicirikan oleh kandungan K2O+Na2O yang berbeda. Sampel dari khuluk Kaba termasuk ke dalam seri magma high-K calc-alkaline sedangkan sampel dari khuluk Danau Mas bervariasi mulai dari seri magma calc-alkaline, high-K calc-alkaline hingga alkaline.

Mount Kaba is an active volcano located in the eastern part of Bengkulu Province. This research was conducted at the Gunung Kaba Complex because the location of the distribution of the last eruption was close to several monogenetic volcanoes and residential areas. This is interesting to study considering that it can become a potential disaster threat. The research methods include geomorphological, stratigraphic, petrographic, and geochemical analysis. Geomorphological units in the study area consist of 7 units. Geomorphological and stratigraphic analysis of the volcano divides the research area into 2 different khuluk (volcanic units), namely the khuluk of Danau Mas and the khuluk of Kaba. The khuluk of the Danau Mas consists of 3 gumuk (eruption centers) while the khuluk Kaba consists of 1 gumuk. Based on petrographic analysis of 10 samples, the names of the rocks in the study area are scoria basalt, basalt, and andesite. The research area in general can be divided into 8 geological units. Based on the geochemical analysis of 15 samples against the TAS (Total Alkali Silica) diagram, it is known that the igneous rocks in the study area consist of andesite, basaltic andesite, trachyandesite, basanite/tephrite, basalt and dacite. Magma in the study area undergoes a differentiation process that changes the composition of magma from basaltic to andesitic-dasitic along with the increase in SiO2 content. Meanwhile, the presence of basanite/tephrite magma in the alkaline series is characterized by different K2O+Na2O content. The samples from the khuluk kaba tend to belong to the high-K calc-alkaline magma series while the samples from the khuluk danau mas vary from the calc-alkaline magma series, high-K calc-alkaline to the alkaline.

Kata Kunci : Geologi, Stratigrafi, Geokimia, Gunung Api, Gunung Kaba