Laporkan Masalah

Jogja Nyah Nyoh : Strategi Gerakan Sosial Komunitas Penambal Jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Perspektif Gerakan Sosial Baru

DIANISA ISNAINI, Evi Lina Sutrisno, S. Psi., M.A., Ph. D.

2022 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Tulisan ini menganalisis strategi Gerakan Sosial Baru yang dilakukan oleh Jogja Nyah Nyoh, yaitu komunitas yang secara sukarela menambal jalan berlubang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jalan berlubang menjadi permasalahan yang meresahkan bagi para aktor gerakan karena banyaknya laporan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kerusakan jalan. Parahnya, Bina Marga sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dinilai lambat dalam menangani kerusakan jalan. Di samping itu, JNN juga menemukan bahwa masyarakat cenderung apatis terhadap kerusakan jalan yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, gerakan JNN memiliki dua tujuan. Pertama, tujuan utama JNN adalah mendorong Bina Marga agar bergerak cepat memperbaiki jalan berlubang atau rusak. Kedua, tujuan sampingan JNN yaitu menumbuhkan kembali semangat gotong-royong dalam masyarakat. JNN berupaya mencapai tujuan-tujuan tersebut menggunakan strategi keterlibatan kritis. Strategi ini memungkinkan JNN melakukan advokasi sekaligus kerjasama dengan pihak lawan. Bentuk advokasi JNN yaitu diskusi-diskusi dengan Bina Marga untuk memecahkan masalah lambatnya perbaikan jalan berlubang. JNN juga melakukan kerjasama dengan Bina Marga yang terdiri dari dua bentuk. Pertama, membagikan informasi kerusakan jalan kepada Bina Marga dalam kurun waktu 2017 hingga 2018. Bina Marga dapat bergerak cepat pada waktu itu. Kedua, JNN secara sukarela menambal jalan berlubang yang diartikan sebagai keterlibatan warga negara dalam proses penyediaan fasilitas publik. Sedangkan tujuan sampingan JNN yaitu tumbuhnya semangat gotong-royong masyarakat Jogja membutuhkan strategi kerjasama. JNN bekerjasama dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lubang untuk menambalnya secara gotong-royong. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menemukan jawaban dari pertanyaan �bagaimana strategi Jogja Nyah Nyoh sebagai Gerakan Sosial Baru dalam merespon lambatnya perbaikan jalan berlubang di Daerah Istimewa Yogyakarta? Teori yang digunakan berkaitan dengan gerakan social seperti Konsep Gerakan Sosial Baru, Teori Mobilisasi Sumberdaya, dan Strategi Gerakan untuk mencapai tujuan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipatoris, dan dokumentasi. Berdasarkan temuan-temuan di atas, tulisan ini berisi kesimpulan bahwa JNN menggunakan strategi keterlibatan kritis untuk mencapai tujuan gerakan.

This paper analyzes the strategy of the New Social Movement carried out by Jogja Nyah Nyoh, a community that voluntarily patched potholes in the Special Region of Yogyakarta. Potholes are a troubling problem for movement actors because of the many reports of traffic accidents caused by road damage. Worse, Bina Marga as the party most responsible is considered slow in dealing with road damage. In addition, JNN also found that people tend to be apathetic about the damage to the roads around their homes. Based on these problems, the JNN movement has two goals. First, the main objective of JNN is to encourage Bina Marga to move quickly to repair potholes or damaged roads. Second, the side goal of JNN is to regenerate the spirit of gotong royong in society. JNN seeks to achieve these goals using a critical engagement strategy. This strategy allows JNN to conduct advocacy as well as cooperate with opposing parties. The form of JNN's advocacy is discussions with Bina Marga to solve the problem of slow repair of potholes. JNN also cooperates with Bina Marga which consists of two forms. First, share information on road damage to Bina Marga in the period 2017 to 2018. Bina Marga can move quickly at that time. Second, JNN voluntarily patched potholes, which was defined as the involvement of citizens in the process of providing public facilities. Meanwhile, the goal of JNN's counterpart, namely the growth of the spirit of mutual cooperation among the people of Jogja, requires a cooperative strategy. JNN cooperates with the community living around the hole to patch it together in a collaborative manner. This study uses a qualitative method with a case study approach to find answers to the question 'what is the strategy of Jogja Nyah Nyoh as a New Social Movement in responding to the slow repair of potholes in the Special Region of Yogyakarta? The theory used is related to social movements such as the New Social Movement Concept, Resource Mobilization Theory, and Movement Strategy to achieve goals. Data were collected by in-depth interviews, participatory observation, and documentation. Based on the findings above, this paper concludes that JNN uses a critical engagement strategy to achieve the movement's goals.

Kata Kunci : strategi gerakan, keterlibatan kritis, advokasi, kerjasama

  1. S1-2022-367073-abstract.pdf  
  2. S1-2022-367073-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-367073-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-367073-title.pdf