Laporkan Masalah

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Penghubung '-A/eoseo' , '-Nikka', dan '-Gi ttaemune' oleh Pembelajar Bahasa Korea di LPK Bina Insani

DIYAH AYU ANGGRAINI, Supriadianto, S.S., M.A.

2022 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREA

Dalam bahasa Korea terdapat kata penghubung sebab ada beberapa bentuk yaitu 'a/eoseo', 'nikka' dan, 'gi ttaemune'. Dalam kata penghubung tersebut, sering terjadi kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan oleh pembelajar Bahasa Korea ketika menggunakan kata penghubung ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar bahasa Korea LPK Bina Insani sebagai objek analisis ini dalam penggunaan kata penghubung 'a/eoseo', 'nikka' dan, 'gi ttaemune', serta mengidentifikasikan faktor penyebab kesalahan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara , menyiapkan pertanyaan pilihan ganda untuk kuesioner yang berisi kalimat bahasa Korea. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dari 12 pembelajar bahasa Korea masih melakukan kesalahan dalam penggunaan kata penghubung 'a/eoseo', 'nikka' dan, 'gi ttaemune'. Diketahui untuk penggunaa kata penghubung 'a/eoseo' 30% pembelajar melakukan Kesalahan, 'nikka' sebesar 45% dan 'gi ttaemune' sebesar 71,7%. Berdasarkan analisis faktor penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh pembelajar antara lain tidak mengetahui adanya perbedaan kalimat deklaratif, dan kalimat perintah atau seruan, serta adanya kalimat masa lampau dalam sebuah kalimat, sehingga terjadinya kesalahan. Faktor lainnya yaitu kurang waktu dalam belajar, merasa bahwa semua kata penghubung memiliki arti yang sama, belum memahami penggunaannya, tidak menyadari adanya perbedaan penggunaan.

In Korean, the conjunction 'cause' has several forms, there is 'a/eoseo', 'nikka' and 'gi ttaemune'. The conjunction 'a/eoseo', 'nikka' and 'gi ttaemune' are the most frequently asked general articles by every Korean language learner. This particle has been questioned about the differences in the use of these particles on social media. Moreover, Korean language learners often make mistakes while using these conjunctions. The aim of this study is that to identify errors which are made by Korean language learners LPK Bina Insani as the object of this analysis regarding the use of conjunctions 'a/eoseo', 'nikka' and 'gi ttaemune' beside, to identify the factors which cause these errors. This study was carried out by using qualitative descriptive methods by preparing multiple choice questions for a questionnaire containing Korean sentences. According to The results, showed that 12 Korean language learners still made mistakes in the use of conjunctions 'a/eoseo', 'nikka' and 'gi ttaemune'. It is known that the learner's error for using conjunctions 'a/eoseo' is 30%, 'nikka' is 45%, and 'gi ttaemune' is 71.7%. Based on the analysis, the factors that cause errors made by students, include: they do not knowing the difference between declarative sentences, and commands or exclamations, and the existence of past sentences in a sentence, so that errors occur. Another factors are lack of time in learning. learners feel that all conjunctions have the same meaning, do not understand their use, and are not aware of the differences in usage.

Kata Kunci : Analisis Kesalahan, Penggunaan Kata Penghubung, Bahasa Korea Konjungsi

  1. D3-2022-431658-ABSTRACT.pdf  
  2. D3-2022-431658-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. D3-2022-431658-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. D3-2022-431658-TITLE.pdf