Laporkan Masalah

Produktivitas dan Laju Dekomposisi Seresah di Bawah Tegakan Legaran (Alstonia spectabillis) pada Dua Tipe Pemanfaatan Lahan di Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul

MUHAMMAD NGAKIB NOPA, Dr. Dra. Winastuti Dwi Atmanto, M.P.; Dr. Daryono Prehaten, S. Hut., M. Sc

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Tepus merupakan salah satu wilayah di Gunungkidul dengan kondisi topografi yang didominasi oleh pegunungan batuan gamping, bersolum tanah tipis, miskin unsur hara serta terbatasnya sumber air permukaan. Kondisi tersebut menyebabkan sulitnya tanaman untuk tumbuh. Salah satu tanaman yang mampu tumbuh pada lokasi tersebut ialah Legaran (Alstonia spectabilis). Legaran merupakan salah satu jenis tanaman dari genus Alstonia yang pertumbuhannya cepat (fast growing species) dan mampu tumbuh di daerah dengan kondisi tanah yang kualitasnya kurang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran penting tegakan legaran sebagai pemasok bahan organik tanah melalui produktivitas seresah dan laju dekomposisi seresah. Penelitian dilakukan dengan membuat Petak Ukur (PU) berukuran 20 m x 20 m untuk produktivitas dan laju dekomposisi seresah serta PU berukuran 20 m x 25 m untuk akumulasi seresah dengan jumlah PU 9 di wana dan 9 PU di tegalan. Masing- masing PU terdapat 3 kali ulangan. Di dalam PU 20 m x 20 m dipasang littertrap berukuran 1 m x 1 m dan diletakkan litterbag yang di dalamnya berisi sampel seresah 20 gr serta PU 25 m x 20 m diletakkan kawat kuadratik untuk membatasi pengambilan sampel akumulasi seresah. Pengamatan dilakukan dua minggu sekali selama 3 bulan. Produksi seresah di wana yaitu 1,77 ton/ha/3 bulan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tegalan yaitu 1,36 ton/ha/3 bulan. Akumulasi seresah pada wana dan tegalan secara berturutan 6,16 ton/ha dan 4,55 ton/ha. Akumulasi seresah pada wana lebih besar bila dibandingkan dengan tegalan. Laju dekomposisi seresah pada wana lebih cepat bila dibandingkan dengan tegalan secara berturut yaitu k= 0,0053 dan k= 0,0037. Laju dekomposisi pada lokasi wana termasuk dalam kategori sedang dengan waktu paruh yang dibutuhkan untuk mendekomposisi seresah keseluruhan selama 131 hari, sedangkan pada lokasi tegalan termasuk ke dalam kategori rendah dengan waktu paruh untuk mendekomposisi seresah selama 188 hari.

Tepus is one of the areas in Gunungkidul with topographic conditions dominated by limestone mountains, with thin soil, poor in nutrients and limited surface water sources. These conditions make it difficult for plants to grow. One of the plants that can grow in this location is legaran (Alstonia spectabilis). Legaran is a type of plant from the genus Alstonia that grows fast (fast growing species) and is able to grow in areas with poor soil quality. This study was conducted to determine the important role of legaran stands as a supplier of soil organic through litter productivity and litter decomposition rate. The research was carried out by making a measuring plot (PU) measuring 20 m x 20 m for productivity and decomposition rate of litter and PU measuring 20 m x 25 m for litter accumulation with 9 PU in the wana and 9 PU in the tegalan. Each PU has 3 replications. Inside the 20 m x 20 m PU, 1 m x 1 m littertrap was installed and a litterbag was placed which contained 20 g litter samples and the 25 m x 20 m PU was placed with quadratic wire to limit sampling of litter accumulation. Observations were made every two weeks for 3 months. The production of litter in the wana is 1,77 tons/ha/3 months, which is higher when compared to the tegalan, which is 1,36 tons/ha/3 months. The accumulation of litter in the wana and tegalan is 6,16 tons/ha and 4,55 tons/ha. The accumulation of litter in the wana is higher compared to the tegalan. The rate of decomposition of litter in wana was faster compared to the tegalan, with the k= 0.0053 for wana and k= 0.0037 for tegalan. The decomposition rate at the wana location is in the medium category with a half-life required to decompose the litter for 131 days, while at the tegalan location it is in the low category with a half-life for decomposing litter for 188 days..

Kata Kunci : Legaran, Seresah, Produktivitas, Akumulasi, Laju Dekomposisi

  1. S1-2022-412528-abstract.pdf  
  2. S1-2022-412528-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-412528-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-412528-title.pdf