Laporkan Masalah

Penggunaan Modal Sosial Masyarakat Adat Bonokeling Untuk Mencapai Kepuasan Hidup

JALIN ATMA ISLAMY, Prof. Dr. Janianton Damanik, M.Si

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Penelitian ini mencoba mengulik bagaimana cara Masyarakat Adat Bonokeling menggunakan modal sosial sebagai alat untuk mencapai kepuasan hidup. Modal sosial dalam penelitian ini dibatasi pada area pertanian, sedangkan kepuasan hidup yang dimaksud adalah kepuasan atas pekerjaan, pendapatan, kesehatan, dan waktu luang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan memakai pendekatan deskriptif dengan harapan dapat memberikan gambaran yang natural tentang kondisi masyarakat bersangkutan. Informan penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari 7 orang petani Bonokeling yang merupakan golongan tua atau telah berusia di atas 50 tahun, serta 2 orang keluarga petani. Bahasan penelitian ini menghasilkan dua analisis pokok, yang pertama adalah pemetaan modal sosial di bidang pertanian berupa pemaknaan nilai padi, sisi naturalis masyarakat Bonokeling, kepercayaan dan solidaritas antar petani, lumbung paceklik, dan pedaringan. Kedua, analisis terkait kepuasan hidup berupa kepuasan atas pekerjaan yang didapatkan melalui kemampuan masyarakat dalam menciptakan keguyuban antar petani. Kepuasan atas pendapatan sangat dipengaruhi oleh kepemilikan padi sebagai sumber rejeki utama, cara mereka menyikapi hama sebagai siklus alam, dan lumbung paceklik sebagai cara untuk menjaga ketahanan pangan komunitas. Petani merasa puas atas kondisi kesehatanya karena tetap aktif melakukan aktivitas fisik sehingga tetap bugar di usia senja, kesehatan mental petani juga didukung oleh kuatnya interaksi sosial antar petani dan norma yang menganjurkan untuk bersyukur sehingga kondisi mental petani lebih tenang dan stabil. Kepuasan atas waktu luang menunjukkan bahwa petani Bonokeling menikmati waktu luang dan waktu kerja di saat yang bersamaan.

This study tries to explore how the Bonokeling as an indigenous community uses theis social capital as a tool to get life satisfaction. Social capital in this study is limited to the agricultural area, while life satisfaction in this study is limited to satisfaction with work, income, health, and leisure time. The research method used in this study is a qualitative method and uses a descriptive approach in the hope of providing a natural picture of the condition of the community concerned. The informants of this research were 9 people consisting of 7 Bonokeling farmers who were old or over 50 years old, and 2 farmers' families. The discussion of this research resulted in two main analyses, the first is the mapping of social capital in agriculture in the form of the meaning of the value of rice, the naturalist side of the Bonokeling community, trust and solidarity between farmers, barns famine, and pedaringan. Second, analysis related to life satisfaction. Job satisfaction is obtained through the community's ability to create community among farmers. Satisfaction with income is strongly influenced by ownership of rice as the main source of livelihood, the way they respond to pests as a natural cycle, and barns famine as a way to maintain community food security. Farmers are satisfied with their health condition because they are still active in physical activity so that they stay fit in their old age, farmers' mental health is also supported by strong social interaction between farmers and norms that encourage gratitude so that farmers' mental conditions are calmer and more stable. Satisfaction with free time shows that Bonokeling people enjoy free time and work time at the same time.

Kata Kunci : Bonokeling, Social Capital, Life Satisfaction

  1. S1-2022-428241-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428241-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428241-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428241-title.pdf