Laporkan Masalah

Kualitas Modal Sosial dalam Menjalin Kerjasama di Masa Pandemi pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kartini, Dusun Kalongan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman

TABITA TITAH DEWANTI, Dra. Agnes Sunartiningsih, M.S.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Kebijakan social distancing dan pengurangan aktivitas sosial secara besar akibat pandemi Covid-19 menyebabkan krisis ekonomi mikro hingga makro. Dalam menghadapi krisis ekonomi keluarga di masa pandemi, Ibu rumah tangga turut andil dalam pengusahaan ekonomi keluarga. Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan sektor negara dan swasta untuk meningkatkan keberdayaan wanita dalam menghadapi perubahan sosial ekonomi. KWT Kartini merupakan kelompok pemberdayaan bagi ibu rumah tangga binaan CSR DPPU Pertamina Adisucipto yang memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat. KWT Kartini menjadi wadah bagi ibu rumah tangga di Dusun Kalongan untuk berdaya dalam pemanfaatan lahan pertanian hingga kegiatan ekonomi produktif. Kegiatan ekonomi produktif dilakukan melalui pemasaran hasil budidaya dan pengolahan budidaya tanaman lokal seperti tanaman pisang dan sayur sayuran. Hasil pemasaran ini dibagikan dan digunakan untuk menambah pemasukan ibu ibu KWT Kartini. Penelitian ini mengunakan konsep modal sosial untuk melihat kapasitas jaringan sosial dan ikatan sosial dalam proses membangun kerjasama yang mampu mendukung aktivitas ekonomi produktif KWT Kartini. Konsep ikatan sosial menurut Woolcock, Dimensi kognitif dan struktural menurut Bain dan Hicks digunakan sebagai alat analisis. Fungsi kesejahteraan dan fungsi ekonomi menurut Lawang digunakan untuk menganalisis jaringan sosial sebagai keberlanjutan. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian di lakukan di Dusun Kalongan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang terdiri dari anggota KWT Kartini dan mitra KWT Kartini di masa pandemi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerjasama KWT Kartini mencakup dua hal yakni pemasaran dalam fungsi ekonomi dan kerjasama dengan lembaga atau kelompok kemasyarakatan dalam fungsi kesejahteraan. Kualitas jaringan sosial sebagai modal sosial KWT Kartini mencakup visi mis, motto, nilai kekeluargaan dan prinsip bersama dalam bertani sebagai dimensi kognitif. Dalam dimensi struktural mencakup Pemerintah Daerah setempat dan pemangku kepentingan yang sama sama memiliki tujuan dalam pengusahaan ketahanan pangan lokal oleh kelompok dengan basis pemberdayaan. Sebagai proyeksi keberlanjutan KWT Kartini memiliki aset nilai dan prinsip bersama untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal. Kondisi pandemi adalah konteks krisis perubahan sosial yang dapat terjadi di masa mendatang. Kelemahan KWT Kartini seperti minimnya menejemen sumber daya dan keterampilan hal pemasaran dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan sebagai keberlanjutan KWT Kartini dalam memaksimalkan kerjasama untuk mencapai tujuan kelompok. Rekomendasi yang diharapkan adalah KWT Kartini dapat memperbaiki manajemen pemasaran dan manajemen SDM dalam pembagian tugas dan peran dapat dilakukan dengan baik.

Due to pandemic of Covid-19, social distancing policy and massive reduction in social activities have caused micro to macro economy crisis. In dealing with family economic problems during the pandemic, housewives take part in a business for family economy. Women's empowerment is one of the strategies that can be carried out by the state and private sectors to increase women's empowerment, facing the socio-economic changes. KWT Kartini is an empowerment group for housewives assisted by CSR DPPU Pertamina Adisucipto which has a goal to prosper the nation. KWT Kartini is a place for housewives in the village of Kalongan to empower in the use of agricultural land to productive economic activities. Productive economic activities are carried out through the marketing of cultivated products and the processing of cultivated local plant, such as banana and vegetables plant. The results of this marketing are distributed and used to increase the income of KWT Kartini's mothers. This study uses the concept of social capital to see the capacity of social networks and social bonding in the process of building cooperation that can support KWT Kartini's productive economic activities. The concept of social bonding according to Woolcock, cognitive and structural dimensions in accord with Bain and Hicks are used as an analytical tool. The welfare and economic function, following to Lawang, are used to analyze social networks as sustainability. The research method used in this research is descriptive analysis. The data collection techniques used are interviews, observation, documentation, and literature study. The research is conducted in the village of Kalongan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. There are eight informants in this study, consisting of members of KWT Kartini and partners of KWT Kartini during the pandemic. The results shows that the KWT Kartini collaboration includes two things, specifically, marketing in economic function and cooperation with institutions or community groups in the welfare function. The quality of social networks as KWT Kartini's social capital includes a vision, motto, family values and shared principles in farming as a cognitive dimension. In the structural dimension, it includes the local government and stakeholders who share the same goal in the exploitation of local food security by groups based on empowerment. As a projection of sustainability, KWT Kartini has assets of shared values and principles to deal with internal and external challenges. The pandemic condition is the context of a crisis in social changes that may occur in the future. The weaknesses of KWT Kartini such as the lack of resource management and marketing skills can be used as a material for evaluation and improvement as the sustainability of KWT Kartini in maximizing cooperation to achieve the group���¢�¯�¿�½�¯�¿�½s goals. The expected recommendation is that KWT Kartini can improve marketing and Human Resource management in division of tasks. Therefore, roles can be carried out properly.

Kata Kunci : Pemberdayaan Wanita, Kelompok Wanita Tani, Jaringan Sosial

  1. S1-2022-430803-abstract.pdf  
  2. S1-2022-430803-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-430803-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-430803-title.pdf