Laporkan Masalah

KUANTIFIKASI ANDROGRAFOLIDA DAN TURUNANNYA DARI EKSTRAK DAN FRAKSI SAMBILOTO MENGGUNAKAN HPLC DAN KOMPARASI TERHADAP BIOAKTIVITASNYA

SYA'BAN PUTRA A, Dr. Respati Tri Swasono, M.Phil.; Siti Irma Rahmawati, S.Pi., M. Agr., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER KIMIA

Sambiloto merupakan tanaman dengan kandungan aktif andrografolida dan turunannya yang memiliki beragam bioaktivitas. Pada penelitian ini, dilakukan kuantifikasi andrografolida dan turunannya dari ekstrak dan fraksi sambiloto menggunakan HPLC dan dikomparasi terhadap bioaktivitas masing-masing fraksi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antikanker, antihipertensi, dan antimalaria. Dalam penelitian ini, akan dilakukan ekstraksi skala kecil (screening) sampel sambiloto untuk mengetahui pelarut yang sesuai untuk dilakukan ekstraksi skala besar. Ekstraksi skala besar dilakukan dengan pelarut berdasarkan hasil screening, ekstrak yang didapat difraksinasi menggunakan ekstraksi fase padat. Selanjutnya ekstrak dan fraksi sambiloto ditentukan kandungan andrografolida dan turunannya menggunakan HPLC dan uji total fenol-flavonoid, diikuti dengan uji antioksidan, penghambatan ACE (Angiotensin-converting enzyme), penghambatan produksi NO, dan sitotoksik terhadap sel kanker kolon (Caco-2). Kandungan andrografolida dan turunannya yang paling tinggi terdapat pada fraksi metanol 50% (F2) sedangkan yang paling rendah pada fraksi metanol 100% (F3). F2 menunjukkan aktivitas biologis paling tinggi berupa sitotoksik terhadap sel Caco-2 dengan nilai IC50 = 32,46 mikro gram/mL, menghambat produksi NO pada sel Raw 264.7 sebesar 98,36%, menghambat aktivitas enzim ACE sebesar 94,19%. Namun aktivitas antioksidan tertinggi pada EM sebesar 0,35 dan 0,47 mmol TE/g berat kering, sedangkan aktivitas antimalaria yang paling tinggi adalah F3 dengan menghambat polimerisasi Heme sebesar 6,45%.

Sambiloto is a plant with an active compound of andrographolide and its derivatives which have various bioactivity. In this study, andrographolide and its derivatives were quantified from the extract and fraction of sambiloto using HPLC and compared the bioactivity of each fraction as antioxidant, anti-inflammatory, anticancer, antihypertensive, and antimalarial. In this study, a small-scale extraction (screening) of sambiloto will be carried out to determine the appropriate solvent for large-scale extraction. Then, large-scale extraction was carried out with a solvent based on the screening results. The extract obtained was fractionated using solid phase extraction. Furthermore, the extract and fraction of sambiloto were determined for the content of andrographolide and its derivatives using HPLC and total phenol-flavonoid assay, followed by antioxidant assay, ACE (Angiotensin-converting enzyme) inhibition, NO production inhibition, and cytotoxicity against colon cancer cells (Caco-2). The highest content of andrographolide and its derivatives were found in the 50% methanol fraction (F2), while the lowest was in the 100% methanol fraction (F3). F2 showed the highest biological activity in cytotoxicity against Caco-2 cells with IC50 value = 32.46 mikro gram/mL, inhibited NO production in Raw 264.7 cells by 98.36%, and inhibited ACE enzyme activity by 94.19%. However, the highest antioxidant activity in EM was 0.35 and 0.47 mmol TE/g dry weight, while the highest antimalarial activity was F3 by inhibiting Heme polymerization by 6.45%.

Kata Kunci : andrografolida, antioksidan, antikanker, antihipertensi, antiinflamasi, HPLC, sambiloto

  1. S2-2022-466495-abstract.pdf  
  2. S2-2022-466495-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-466495-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-466495-title.pdf